Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kementerian yang Ceroboh

Kompas.com - 29/03/2011, 20:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Ombudsman Danang Giridrawardana menilai, tiga lembaga yang telibat dalam penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS), yakni Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Keuangan, telah mengabaikan prinsip kehati-hatian. Hal itu mengakibatkan terlambatnya penyaluran dana BOS tahun ini.

Danang memaparkan, hal itu terjadi akibat proses sosialisasi yang jangka waktunya terlalu dekat antara keluarnya Permendiknas Nomor 37 Tahun 2011 tentang petunjuk teknis penggunaan dana BOS dan kewajiban mencairkan dana BOS.

"Ada ketidakhati-hatian antara Kemdiknas, Kemdagri, dan Kemenkeu dalam hal sosialisasi peraturan baru tersebut. Kalau kita lihat dari penjelasan 'Dirjen', bahwa batas akhir sosialisasi itu dilakukan pada 28-29 Desember 2010, tetapi pada Januari 2011 sosialisasi masih berlangsung," kata Danang seusai mendengarkan klarifikasi dari Direktur Jendral Pendidikan Dasar Kemdiknas, Suyanto, terkait laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Aliansi Orangtua Peduli Pendidikan Indonesia (APPI) di kantor Ombudsman RI, di Jakarta, Selasa (29/3/2011).

Meskipun begitu, Danang belum berani menyatakan kesalahan ini sebagai kesalahan yang berdampak sistemik, karena masih menunggu keterangan dari berbagai pihak. Rencananya, Ombudsman akan menghadirkan tiga Kementerian tersebut untuk dimintai klarifikasi.

"Belum, ini masih masa transisi di mana kegiatan maladministrasinya muncul ketika proses sosialisasi," ungkap Danang.

Pertemuan antara Ombudsman dan Kemdiknas ini merupakan tindak lanjut dari laporan ICW dan APPI kepada Ombudsman RI, mengenai penyaluran dana BOS pekan lalu. ICW dan APPI menilai adanya maladministrasi dalam penyaluran dana BOS.

Sayangnya, pada pertemuan kali ini Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh tak bisa hadir. Mendiknas sedang ada pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor.

"Sebenarnya Mendiknas mau hadir, tapi karena ada retreat dengan Presiden, jadinya saya yang menggantikan," ujar Suyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com