JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, dirinya sudah memberikan sejumlah arahan kepada Sekretariat Jenderal DPR terkait proses dimulainya pembangunan gedung baru Dewan. Arahan itu ditekankan pada upaya menjaga proses yang bersih dan transparan. Salah satu arahannya adalah penegasan bahwa pimpinan DPR tak mendukung satu perusahaan tertentu yang mengikuti lelang untuk dimenangkan.
"Tidak ada titipan yang mengatasnamakan pimpinan Dewan. Itu supaya clear. Ini bukan proyeknya pimpinan Dewan," kata Marzuki di Gedung DPR, Jumat (25/3/2011).
Oleh karena itu, politisi Demokrat ini meminta agar Sekretariat Jenderal DPR tidak langsung memercayai siapa pun yang berusaha mencatut nama pimpinan Dewan sepanjang proses pembangunan gedung baru. Menurutnya, tak ada arahan khusus dari pimpinan. Setjen hanya perlu mengikuti aturan sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2010.
Selain itu, Marzuki juga meminta Setjen melakukan proses pembangunan dengan jujur dan transparan. Tak boleh ada rekayasa yang dilakukan untuk memenangkan satu pihak atau untuk menguntungkan sejumlah pihak.
"Jangan diakal-akali, saya tidak mau itu. Jadi, saya menyampaikan ini sebagai proses tender ini agar dilakukan transparan, akuntabel, dan publik silakan menilai. KPK dilibatkan dalam setiap proses keputusan," katanya menandaskan.
Hari ini, Sekretariat Jenderal DPR mengumumkan 11 perusahaan yang mendaftar sebagai peserta lelang setelah tender pembangunan gedung baru DPR mulai diumumkan di media cetak nasional sejak 14 Maret. Ke-11 perusahaan itu adalah PT Hutama Karya, PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Tetra Konstruksindo, PT Nindya Karya (Persero), KSO Adhi-Wika, PT Duta Graha Indah (Tbk), PT Krakatau Engineering, PT Abdi Mulia Berkah, PT Jaya Konstruksi MP, dan PT Tiga Mutiara.
Panitia lelang akan melakukan evaluasi dokumen dan pembuktian kualifikasi dari 28 Maret hingga 1 April. Setjen kemudian akan menetapkan hasil kualifikasi dan mengumumkan pemenang lelang pada 4 April. Perusahaan yang kalah dan keberatan dengan hasil itu diberi waktu tanggal 6-12 April untuk melakukan sanggahan kualifikasi. Proses pembangunan sendiri akan dimulai pada 22 Juni 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.