Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: PKS Kambing Hitamkan Presiden

Kompas.com - 23/03/2011, 12:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan Partai Keadilan Sejahtera mengenai adanya hubungan antara kekritisan PKS dan sejumlah serangan berbau politis kepada elite partai tersebut dipertanyakan oleh Ketua DPP Partai Amanat Nasonal Viva Yoga Mauladi. Menurut Viva, pernyataan tersebut mengindikasikan tuduhan PKS terhadap pelaku serangan politis mengarah kepada pemerintah dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

”Kalau kemudian itu menuding pemerintah berarti Presiden dong karena alasan dia kritis terhadap pemerintah jadi diserang. Itu tidak baik, jadi merongrong pemerintahan, menjadikan pemerintah kambing hitam,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (23/3/2011).

Menurut Viva, pernyataan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta yang menyebutkan kekritisan PKS sebagai sumber operasi politis sangat jelas karena kekritisan PKS sebelumnya diarahkan kepada partai koalisi pendukung pemerintah lainnya. Dengan demikian, pemerintah seakan-akan dituding sebagai biang keladi konflik internal PKS.

”Karena itu, menyangkut rumah tangga PKS ya diselesaikan internal. Diselesaikan secara bijaksana dan PAN berharap segera diselesaikan,” ujarnya.

Viva meminta tuduhan-tuduhan semacam itu diredam segera oleh PKS karena dapat menjadikan suasana Setgab Parpol menjadi tidak baik. Pasalnya, sikap ini dapat menumbuhkan rasa saling curiga yang berpotensi menghilangkan komitmen kebersamaan dan ketulusan dalam koalisi. 

Sejumlah elite PKS, termasuk Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dilaporkan oleh mantan kadernya, Yusuf Supendi, atas tuduhan dugaan penggelapan dana kampanye sebesar Rp10 miliar pada pemilihan Gubernur DKI pada tahun 2007. Tak hanya dilaporkan ke Badan Kehormatan, Yusuf juga telah melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Nasional
    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com