JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan Partai Keadilan Sejahtera mengenai adanya hubungan antara kekritisan PKS dan sejumlah serangan berbau politis kepada elite partai tersebut dipertanyakan oleh Ketua DPP Partai Amanat Nasonal Viva Yoga Mauladi. Menurut Viva, pernyataan tersebut mengindikasikan tuduhan PKS terhadap pelaku serangan politis mengarah kepada pemerintah dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
”Kalau kemudian itu menuding pemerintah berarti Presiden dong karena alasan dia kritis terhadap pemerintah jadi diserang. Itu tidak baik, jadi merongrong pemerintahan, menjadikan pemerintah kambing hitam,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (23/3/2011).
Menurut Viva, pernyataan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta yang menyebutkan kekritisan PKS sebagai sumber operasi politis sangat jelas karena kekritisan PKS sebelumnya diarahkan kepada partai koalisi pendukung pemerintah lainnya. Dengan demikian, pemerintah seakan-akan dituding sebagai biang keladi konflik internal PKS.
”Karena itu, menyangkut rumah tangga PKS ya diselesaikan internal. Diselesaikan secara bijaksana dan PAN berharap segera diselesaikan,” ujarnya.
Viva meminta tuduhan-tuduhan semacam itu diredam segera oleh PKS karena dapat menjadikan suasana Setgab Parpol menjadi tidak baik. Pasalnya, sikap ini dapat menumbuhkan rasa saling curiga yang berpotensi menghilangkan komitmen kebersamaan dan ketulusan dalam koalisi.
Sejumlah elite PKS, termasuk Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dilaporkan oleh mantan kadernya, Yusuf Supendi, atas tuduhan dugaan penggelapan dana kampanye sebesar Rp10 miliar pada pemilihan Gubernur DKI pada tahun 2007. Tak hanya dilaporkan ke Badan Kehormatan, Yusuf juga telah melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.