Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Puji Korsel

Kompas.com - 19/03/2011, 20:47 WIB

KOMPAS.com — Persahabatan memang terbukti tak lekang meski dihantam tsunami. Korea Selatan (Korsel) membuktikan hal itu.

Adalah Menteri Luar Negeri Jepang Takeaki Matsumoto yang mengungkapkan bahwa Korsel adalah "tetangga sejati". Menurut Matsumoto, Korsel bersikap cepat tanggap memberikan bantuan kepada Negeri Sakura pascagempa bermagnitude 9,0 disusul tsunami pada Jumat (11/3/2011). "Atas nama rakyat Jepang, saya berterima kasih kepada Korea Selatan," begitu ucapan Matsumoto, sebagaimana warta Yonhap dan Kyodo pada Sabtu (19/3/2011).

Menteri Takeaki Matsumoto menyampaikan pernyataan itu selama pembicaraan bilateral dengan  Menteri Luar Negeri Seoul Kim Sung-hwan di kota kuno Kyoto. Matsumoto dan Kim akan bergabung dengan rekan mereka, Menlu China Yang Jiechi, Sabtu malam, untuk pertemuan tahunan tiga menlu tahun ini. "Orang Jepang merasa bahwa Korea Selatan merupakan tetangga sejati yang menawarkan bantuan pada waktu kesulitan," kata Matsumoto, pada awal pertemuan dengan Kim di wisma negara Kyoto, mengacu pada Seoul, pengiriman tim besar pekerja penyelamatan dan bantuan lainnya.

Sebaliknya, Kim menyatakan belasungkawa dan simpati untuk Jepang. Ia mengatakan bahwa Seoul tidak akan menghindar untuk membantu Jepang mengatasi bencana yang diyakini terburuk yang pernah menimpa negara itu dalam sejarah.    

Rincian pembicaraan mereka tidak segera diketahui. Namun, kerja sama untuk mengatasi bencana itu diyakini telah menjadi topik utama pertemuan. Kedua  pihak juga diyakini telah membahas agenda untuk pertemuan puncak segitiga dengan China yang ditetapkan pada Mei.    

Seoul telah menjanjikan semua bantuan yang memungkinkan kepada Jepang. Dengan perhitungan resmi, lebih dari 15.000 orang tewas atau hilang, dan jumlah korban diperkirakan akan naik terus.    

Korsel adalah salah satu negara pertama yang mengirim tim penyelamat ke Jepang. Negeri Ginseng mengirim tim lima anggota sehari setelah bencana dan kemudian sebuah skuadron 102 anggota tambahan beberapa hari kemudian. Para ahli penyelamatan mencari daerah paling parah bekerja sama dengan polisi Jepang untuk korban pada awal pekan ini.    

Jumlah warga biasa dan selebritas Korsel juga makin meningkat yang menyatakan simpati dan menawarkan sumbangan sukarela, menyisihkan perasaan keras tersisa dari penjajahan brutal Jepang atas Semenanjung Korea pada 1910-1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com