Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Benghazi Gembira

Kompas.com - 19/03/2011, 03:13 WIB

Di antara isi resolusi DK PBB itu terdapat penekanan bahwa negara-negara anggota PBB dapat mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi penduduk sipil dan daerah berpenduduk sipil yang berada dalam ancaman serangan, termasuk kota Benghazi.

Resolusi PBB itu juga mengutuk pelanggaran berat dan sistematis terhadap hak asasi manusia, termasuk penahanan sewenang-wenang, penghilangan paksa, penyiksaan, dan sejumlah eksekusi oleh rezim Khadafy kepada oposisi.

Resolusi itu memerinci penegakan embargo senjata terhadap Libya, pembekuan aset, dan larangan pada sebagian besar penerbangan. Resolusi menyesalkan penggunaan tentara bayaran oleh Pemerintah Libya dan menyatakan keprihatinan tentang keamanan warga negara asing.

AS, Inggris, dan Perancis hampir dipastikan akan menjadi kekuatan utama untuk menghadang pesawat-pesawat tempur Khadafy demi penegakan zona larangan terbang itu. Diberitakan pula, dua atau tiga negara Arab akan ikut serta dalam operasi penegakan zona larangan terbang itu, di antaranya Qatar, Jordania, dan Uni Emirat Arab.

Kemulusan DK PBB mengeluarkan keputusan memberlakukan zona larangan terbang tak terlepas dari dukungan regional, yaitu Liga Arab. Sidang Liga Arab tingkat menteri luar negeri hari Sabtu lalu di Kairo meminta DK PBB segera memberlakukan zona larangan terbang. Liga Arab juga memutuskan membuka kontak dengan pihak Dewan Nasional Transisi Libya yang dipimpin oleh Mustafa Abdel Jalil.

Menurut Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Mousa, pembukaan kontak dengan Dewan Nasional Transisi secara de facto merupakan pengakuan Liga Arab atas dewan itu. Bagi kaum oposisi Libya, keputusan DK PBB itu merupakan kemenangan diplomasi sejak meletusnya revolusi Libya pada 17 Februari lalu.

Pasukan anti-Khadafy akhir- akhir ini terus terdesak oleh serangan pasukan pro-Khadafy. Kubu ini berharap resolusi Dewan Keamanan PBB bisa menghentikan gerakan maju pasukan pro-Khadafy, yang diberitakan telah berada sekitar 160 kilometer dari kota Benghazi, basis utama kaum oposisi.

Pesawat tempur Khadafy hari Kamis mulai menggempur Bandar Udara Benina di Benghazi. Pasukan Khadafy juga sudah mengepung kota Ajdabiya dari tiga arah sejak beberapa hari lalu.

(mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com