Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembudpar: Bom Buku Coreng Citra RI

Kompas.com - 18/03/2011, 18:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) menyatakan bom buku yang belakangan ini marak berpotensi mencoreng citra keamanan dan berdampak pada pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia. "Bom-bom ini walaupun skalanya sangat kecil tapi berpotensi mengganggu citra Indonesia dari segi keamanan," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kembudpar, I Gde Pitana, di Jakarta, Jumat (18/3/2011).

Pitana mengatakan, beberapa tahun lalu, Indonesia sempat dikenal sebagai negara sarang teroris tetapi pemerintah telah cukup berhasil menghapus citra itu. Karena itu, Pitana menyesalkan maraknya pengiriman bom buku yang saat ini meresahkan masyarakat. "Muncul modus operandi baru pengiriman bom melalui buku, ini kemungkinan membuat citra kita ’down’ lagi," katanya.

Pitana berharap bom buku tidak meluas ke daerah lain dan dapat dilokalisir di Jakarta. "Dari sisi pariwisata, Jakarta memang bukan tujuan untuk leisure tetapi cenderung merupakan turis bisnis sehingga pengaruh terhadap wisman kecil," katanya.

Namun, jika hal itu meluas ke tempat lain misalnya Bali maka dampaknya akan sangat serius memukul pertumbuhan pariwisata Indonesia. Apalagi selama ini hampir 65 persen turis ke Bali untuk tujuan leisure dan wisatawan yang datang sangat sensitif terhadap isu keamanan. "Tapi saya optimistis walaupun citra kita bisa menurun tetapi tidak akan mempengaruhi jumlah turis yang datang ke Indonesia," katanya.

Menurut Pitana, dalam kaitannya dengan bom buku seluruh pihak harus memberikan informasi yang up to date, jujur, dan terbuka jika ada pertanyaan seputar bom buku dari masyarakat di luar negeri. "Kita harus informasikan bahwa bom hanya terjadi di Jakarta dalam skala yang kecil sedangkan daerah-daerah lain tetap aman untuk dikunjungi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com