Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Pesanan Katana Jepang, Turun

Kompas.com - 18/03/2011, 16:22 WIB

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang memengaruhi omzet pesanan pedang katana yang dibuat seorang pande besi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

"Bencana di Jepang tentu memengaruhi penjualan pedang katana yang kami buat, namun saya berharap pemerintah setempat bisa mengatasi bencana dengan cepat," tutur pande besi, M Sapta, Jumat (18/3/2011).

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia beberapa kali memesan pedang samurai di tempat pande besi milik ayahnya, Sumo, yang berada di Desa Pucang Anom, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso.

"Biasanya kedutaan Jepang memesan pedang katana sebanyak tujuh hingga 10 unit pedang, dan hal itu sudah dilakukan sebanyak empat kali dalam beberapa tahun terakhir," paparnya.

Selain di ekspor ke Jepang, sejumlah pedang katana dan golok naga juga dipesan oleh beberapa orang dari Malaysia dan Singapura.

"Kami hanya menerima pesanan saja dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga tidak membuat pedang, golok, pisau dan sebagainya dalam jumlah yang banyak," katanya.

Pesanan yang paling banyak diminati adalah pedang samurai dengan harga yang bervariasi ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

"Harga sebuah pedang katana tergantung pembuatan dan motif ukiran. Semakin sulit dan motifnya semakin banyak maka harganya pun tentu lebih mahal," ujarnya.

Di Desa Pucang Anom, Kecamatan Tamanan sedikitnya terdapat sebanyak enam pande besi yang membuat kerajinan yang terbuat dari baja tersebut, secara turun temurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com