Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Tak Mungkin Densus Rekayasa

Kompas.com - 18/03/2011, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri membantah tudingan terdakwa teroris Abubakar Ba'asyir yang menyebut Densus 88 Antiteror Polri mendalangi aksi teror bom buku akhir-akhir ini.

"Nggak mungkin. Kami punya etika profesi, kami punya tanggung jawab hukum. Pekerjaan Densus itu bukan merekayasa," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (18/3/2011), ketika dimintai tanggapan pernyataan Ba'asyir.

Boy mengatakan, justru pekerjaan Densus melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana teror. "Sesuatu yang tidak mungkin kalau kami sengaja membuat. Sangat bertentangan dengan nilai-nilai etika profesi kami," kata Boy.

Seperti diberitakan, Abubakar Ba'asyir menuding Densus merekayasa untuk kepentingan dana dari negara-negara yang biasa mengucurkan dana ke Polri. "Saya mencurigai Densus yang bikin-bikin gitu supaya seolah-olah teroris masih ada di Indonesia. Kalau masih ada teroris, turun dollar. Itu masalah perut aja," kata Ba'asyir kemarin.

Hingga saat ini, setidaknya ada empat paket buku yang terbukti berisi bom berdaya ledak rendah. Menurut Polri, empat bom yang dikirimkan untuk Ulil Abshar Abdalla, Gories Mere, Yapto S, dan Ahmad Dhani memiliki kemiripan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com