Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Pelajari Laporan Yusuf Supendi

Kompas.com - 17/03/2011, 14:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kehormatan DPR akan segera mempelajari laporan salah satu pendiri Partai Keadilan, Yusuf Supendi, mengenai dugaan pelanggaran etika anggota parlemen yang dilakukan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. BK DPR juga akan memverifikasi kebenaran informasi yang disampaikan Yusuf Supendi.

"Kita pelajari dulu laporannya, kan kasihan nama baik dia (terlapor) dan keluarganya. Kita tidak mau memberikan predikat orang ini benar atau salah," ujar anggota BK DPR, Salim Mengga di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Menurut Salim, laporan Yusuf atas dugaan pelanggaran etika oleh Luthfi tersebut sudah diterima BK sebulan lalu. Hari ini, Yusuf mendatangi BK DPR untuk dimintai klarifikasi atas laporannya.

"Kita akan tanya si pelapor, kalau laporannya enggak benar, ya kita buang ke tempat sampah," ujar Salim.

Seperti diberitakan, Yusuf melaporkan Luthfi atas dugaan pelanggaran etika anggota dewan. Luthfi, katanya, meneror Yusuf dengan pesan singkat yang bernada mengancam. "Saya dituduh mengganggu istri orang. Sebagai muslim, skandal itu harus ada empat saksi kan. Saya sebagai pribadi muslim tidak pernah menyalahgunakan daging kehormatan saya," kata Yusuf.

Dia juga mengaku memiliki bukti kuat atas laporannya tersebut. "Ada saya simpan. Prinsip saya, faktual, jujur, amal ma'ruf nahi munkar," ujarnya.

Secara terpisah, Luthfi enggan menanggapi laporan Yusuf tersebut. Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mahfudz Siddiq menduga, Yusuf melaporkan Luthfi ke BK DPR berkaitan dengan pemecatan dirinya dari partai. "Dia (Yusuf) sudah setahun dipecat dari keanggotaan PKS karena sejumlah pelanggaran dan kode etik yang dilakukannya," katanya.

Selain melaporkan Luthfi, Yusuf mengungkapkan adanya skandal penggelapan uang yang dilakukan Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta dan Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    "Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasional
    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    Nasional
    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Nasional
    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Nasional
    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com