Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU: Teror ke Ulil Perburuk Citra Islam

Kompas.com - 16/03/2011, 08:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi teror yang mengancam keselamatan jiwa Ulil Abshar-Abdalla berkontribusi besar memperburuk citra Islam Indonesia. Kondisi ini secepatnya harus disikapi pemerintah agar masyarakat kembali mendapatkan rasa aman dalam menjalankan aktivitas sosial budayanya.

"Pemerintah perlu secepatnya bekerja keras, bertindak tegas, agar keberagaman dan kebhinnekaan kita secara nyata kembali mendapatkan legitimasinya," kata Sulthan Fatoni, Ketua Badan Komunikasi Informasi dan Publikasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu (16/3/20110).

Ulil adalah salah satu calon Ketua Umum PBNU saat muktamar di Makassar, Sulawesi Selatan, tahun lalu. Ulil tergolong generasi muda NU yang konsisten mengadopsi gagasan-gagasan pluralisme dari patron NU, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Sulthan menambahkan, PBNU menegaskan bahwa seluruh bangsa Indonesia harus melawan dan menghentikan tindakan terorisme yang sudah mengarah pada ancaman keselamatan jiwa sesama anak bangsa.

"PBNU menyerukan kepolisian dan pihak terkait untuk bersungguh-sungguh mengungkap pelaku teror," tegasnya.

PBNU juga berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban peledakan bom di Utan Kayu dan meminta kepada para kader Nahdlatul Ulama untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap tenang dengan senantiasa memperbanyak munajat dan memohon perlindungan Allah Swt.

"Untuk Bapak Kasatreskrim Jakarta Timur, Kompol Dodi, dan pihak lainnya yang menjadi korban, PBNU mendoakan semoga cepat pulih dan kembali menjalankan aktivitas sehari-hari," kata Sulthan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com