JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid binti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menegaskan, masyarakat harus berperan aktif melawan aksi-aksi yang menyerupai terorisme, seperti paket bom di tiga tempat di Jakarta, Selasa (15/3/2011).
"Masyarakat jangan diam saja dengan aksi-aksi teror semacam ini. Kita harus tunjukkan sikap bahwa kita tidak menerima bentuk kekerasan seperti ini. Kita tidak mau kalah atas pihak-pihak yang antidemokrasi dan pluralisme. Kita harus menang," tegas Yenny saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Yenny, jika masyarakat diam, justru hanya akan melakukan pembiaran sehingga kejadian seperti ini bisa terulang lagi.
Ia menambahkan, kemungkinan pelaku sengaja mengacaukan situasi Indonesia yang sedang memanas, terutama dalam politik dan masalah pluralisme.
Pemerintah dalam hal ini, lanjut Yenny, juga harus bisa membuktikan bahwa negara menjamin betul keamanan rakyatnya agar benar-benar lepas dari bayangan terorisme dan tindak kekerasan yang melanggar hak asasi manusia (HAM).
Seperti diketahui, sebuah paket buku berisi bom ditujukan kepada Ketua Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla di Kantor Berita Radio 68 H, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur.
Bom itu meledak dan mencederai beberapa orang, termasuk anggota kepolisian. Malam harinya, satu paket bom yang sama ditemukan di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, tapi berhasil dijinakkan. Satu bom lagi dikirim ke Ketua Partai Patriot Yapto S.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.