Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alamat Pengebom Nihil

Kompas.com - 16/03/2011, 04:16 WIB

Jakarta, Kompas - Sampai Selasa (15/3) malam, aparat kepolisian dan koramil serta semua perangkat desa dan RT/RW di wilayah Ciomas terus mencari alamat yang tertera pada paket bom buku, yang dikirimkan atas nama Sulaiman Azhar, kepada Ulil Abshar-Abdalla, yang dialamatkan ke Utan Kayu, Jakarta Timur

Aparat terus menyisir alamat Sulaiman di Jalan Bahagia, Gang Panser Nomor 29, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka masih terus menyisir desa-desa di sekitar wilayah Ciomas. Bahkan, perangkat desa serta ketua RT dan RW diminta untuk mencermati dan mencari alamat tersebut di lingkungan masing-masing.

”Kalau dari pencarian melalui basis data kependudukan, kami tidak menemukan alamat itu. Nama Sulaiman Azhar juga tidak ada dalam basis data,” tutur Camat Ciomas Muliadi.

Pencarian alamat secara manual akan dilakukan hingga pukul 21.00. Baru setelah itu, pihaknya akan mengevaluasi, dan meneruskan pencarian hingga Rabu (16/3) pukul 02.00. Namun, Muliadi belum berani menyimpulkan apakah alamat itu fiktif atau tidak sampai seluruh pencarian selesai dilakukan.

”Sebetulnya di sini tidak lazim menggunakan nama gang. Biasanya yang ada hanya nama desa serta RT dan RW,” tutur Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Ciomas Arifin.

Jalani operasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, Kasat Serse Kriminal Polres Jakarta Timur Komisaris Dodi Rahmawan menjalani operasi pada Selasa malam. ”Dia mengalami luka pada pergelangan tangan kiri dan sekarang dalam penanganan dokter,” kata Baharudin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dua korban lain, yakni anggota satpam Komunitas Utan Kayu, Mulyana, dan anggota Polres Jakarta Timur Bara Libra Sagita, mengalami luka ringan. Keduanya sempat mendapatkan perawatan di RSCM. Baharudin memastikan korban luka akibat bom berjumlah tiga orang dan semuanya kini sudah dirawat di RSCM.

Sementara itu, kontributor Trans7, Stefanus Wangge, juga memeriksakan diri ke RSCM. Selain mengalami luka akibat serpihan benda tajam, Stefanus yang saat kejadian berada sekitar 4-5 meter dari bom juga mengalami gangguan pada pendengarannya.

Sementara itu, anggota keluarga Dodi Rahmawan tidak berada di rumah dinasnya di Kompleks Polri Jatirangga Blok C 14, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa malam.

Menurut para tetangga, keluarga Dodi segera menyusul ke RSCM pascaledakan bom. Di rumah Dodi ditemui empat orang yang mengaku sebagai personel Polda Metro Jaya. Suasana sekitar rumah dinas Dodi juga relatif sepi. (GAL/ART/BRO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com