Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan WNI Bebas Radiasi Sebelum Pergi

Kompas.com - 16/03/2011, 01:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memercayakan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dari ancaman radiasi di Jepang kepada Pemerintah Jepang.

Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo juga telah melakukan upaya perlindungan kepada para WNI di daerah rawan radiasi dengan cara evakuasi.

"Pemerintah Jepang sangat hati-hati dan teliti, jadi tidak akan mungkin ada WNI yang pergi dari satu titik ke titik lain tanpa diperiksa kondisi fisiknya," ungkap Marty, Selasa (15/3/2011) di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.

Ia mencontohkan, WNI yang dievakuasi kembali ke Tanah Air harus diperiksa terlebih dahulu oleh Pemerintah Jepang. Tujuannya untuk memastikan tidak ada warga yang terkena radiasi keluar dari batas "Negeri Sakura" tersebut.

"Jadi, semuanya terukur dan kami percayakan kepada Pemerintah Jepang sehingga tidak perlu panik," ucap Marty. Selain upaya yang dilakukan Jepang, Pemerintah Indonesia juga memastikan tidak ada satu pun warganya yang berada di dalam daerah jangkauan radiasi.

Saat ini Pemerintah Jepang telah menetapkan jarak sejauh 20 kilometer dari pusat ledakan sebagai daerah rawan. "Pemerintah Indonesia juga menggarisbawahi peringatan Jepang supaya warga kita dievakuasi dan tidak terkena dampak radiasi," katanya.

Sebelumnya, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Daiichi di Fukushima meledak akibat kegagalan sistem pompa. Namun, reaktor tidak mengalami kerusakan.

Zat radioaktif terpaksa dilepaskan di beberapa instalasi nuklir di lokasi ini untuk mengurangi tekanan pada reaktor, yang menyebabkan udara tercemar radiasi.

Bencana dahsyat itu telah mengakibatkan 165 orang terkontaminasi radiasi nuklir dan kemungkinan jumlah itu bertambah.

Adapun WNI di Fukushima mencapai 85 orang, sekitar tiga orang bertempat tinggal dalam wilayah yang masuk dalam kategori rawan, yakni di bawah 20 kilometer dari pusat ledakan. Tiga orang tersebut sudah dievakuasi KBRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com