Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas Nusakambangan Tanpa Kepala

Kompas.com - 09/03/2011, 23:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar membenarkan informasi mengenai penangkapan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Marwan Adli oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (8/3/2011) lalu. Namun, ia berharap Marwan Adli tidak langsung dibawa ke Jakarta karena belum ada orang yang menggantikan posisinya sebagai Kalapas Narkotika.

Marwan ditangkap dengan dugaan menerima aliran dana dari indikasi jaringan narkotika di lapas yang dipimpinnya. Aparat BNN masuk ke Lapas Narkotika Nusakambangan, Selasa pukul 15.10 WIB, dan menggeledah ruang kerja Marwan. Selain Marwan, dua tersangka petugas lapas yang juga ditangkap adalah Kepala Pengamanan Lapas Iwan Syaefuddin dan Kepala Seksi Bina Pendidikan Fob Budhiyono. Aparat BNN berupaya menangkap tersangka lain. Aparat juga telah menyita beberapa barang dari ruang kerja Marwan dan dua petugas lapas, seperti buku laporan, uang, dan komputer.

"Kawan-kawan memang diminta jangan dibawa dulu sambil kami siapkan pengganti, sebab saya khawatir siapa nanti yang akan bertanggung jawab di lapas. Kami tidak keberatan BNN memeriksa staf yang indikasi terlibat, tapi jangan dibawa dulu. Tentu lapasnya harus aman, siapa yang bertanggung jawab di sana, tentu harus ada petugasnya. Kalau nanti ada keributan bakar-membakar, siapa yang bertanggung jawab kalau enggak ada kalapas," jelas Patrialis di kantor Kemhuk dan HAM, Rabu (9/3/2011).

Patrialis menegaskan, jika hasil pemeriksaan menyatakan para oknum lapas tersebut bersalah, maka pihaknya tak segan-segan mencopot semua staf yang terlibat. Kemhuk dan HAM masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN. Saat ini sejumlah tersangka masih diamankan di Polres Cilacap.

Penangkapan ini dilakukan setelah sejak Oktober 2010 BNN mencurigai adanya transaksi dan jaringan narkotik di Lapas Nusakambangan. BNN kemudian menelusuri sejumlah transaksi yang diduga digunakan tersangka untuk menjalankan aktivitas perdagangan narkotik. Diduga ada aliran dana yang mengalir ke rekening Marwan dan dua staf lainnya. BNN juga menemukan sejumlah aset yang diduga berasal dari hasil perdagangan narkotika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

    Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

    Nasional
    Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

    Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

    Nasional
    KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

    KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

    Nasional
    Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

    Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

    Nasional
    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Nasional
    Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

    Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

    Nasional
    Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

    Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

    Nasional
    KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

    KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

    Nasional
    PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

    PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

    Nasional
    Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

    Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

    Nasional
    AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

    AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

    Nasional
    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Nasional
    Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

    Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

    Nasional
    Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

    Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com