Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelamatkan Jurnalisme Amerika

Kompas.com - 08/03/2011, 06:25 WIB

Di negara-negara berkembang, lembaga penyiaran publik dianggap media yang hanya bertindak sebagai corong pemerintah. Namun, di Amerika Serikat, mereka dipandang sebagai penyelamat terakhir jurnalisme Amerika.

Lembaga-lembaga penyiaran publik di AS, baik di tingkat nasional maupun lokal, saat ini mendapat kucuran dana hingga jutaan dollar AS untuk memperkaya liputan jurnalistik investigatif. Langkah ini diambil untuk mengimbangi media milik swasta, yang lebih mengutamakan profit daripada membuat liputan mendalam terhadap suatu permasalahan.

”Saat pasar tak lagi bisa melayani, di situlah peranan media publik. PBS ada untuk melayani masyarakat, bukan untuk berjualan,” tutur Paula Kerger, Presiden dan CEO Public Broadcasting Service (PBS), dalam konferensi Komisi Komunikasi Federal (FCC), tahun lalu.

PBS adalah stasiun televisi publik di AS yang lebih kurang setara dengan TVRI di Indonesia. Ada dua lembaga penyiaran publik tingkat nasional di AS, yakni PBS dan National Public Radio (NPR, seperti RRI di Indonesia).

Dalam tiga tahun terakhir, Corporation for Public Broadcasting, korporasi nonprofit yang dibentuk Kongres AS untuk membina lembaga-lembaga penyiaran publik di AS, telah menyuntikkan tak kurang dari 90 juta dollar AS (Rp 791,1 miliar) dalam bentuk dana federal kepada lembaga penyiaran publik untuk melakukan inisiatif jurnalisme baru.

Lembaga-lembaga yang mendapatkan dana operasional dari masyarakat melalui sumbangan, donasi, dan sebagian dana yang terkumpul melalui pajak itu melihat adanya kebutuhan akan reportase yang bisa mengontrol pemerintah dan dunia bisnis.

Kebutuhan ini makin meningkat saat surat-surat kabar, jaringan televisi, dan stasiun TV kabel milik swasta makin mengurangi jumlah staf mereka dan memenuhi siaran mereka dengan jurnalisme opini.

Riset yang dilakukan Pew Project for Excellence in Journalism tahun 2010 menyebutkan, jurnalisme Amerika ”model lama”, yang menyokong reportase pengawasan (watchdog reporting) dan lebih menilai berita berdasarkan makna dan arti pentingnya daripada popularitasnya, saat ini sudah semakin runtuh.

Dalam jurnalisme ”model baru”, yang didorong perkembangan internet, penentuan sebuah berita laku atau tidak lebih didasarkan pada popularitas cerita-cerita individual.

Untuk menyelamatkan jurnalisme sejati Amerika ”model lama” itu, PBS, NPR, dan stasiun-stasiun publik lokal memperkaya liputan investigatif dan kisah dokumenter panjang serta memperkuat jaringan wartawan di tingkat internasional.

(AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com