Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edan, Harga Premium Rp 30.000/Liter

Kompas.com - 07/03/2011, 22:10 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tak hanya terjadi di Pekanbaru, tetapi juga menjalar hingga seluruh wilayah Riau.

Bahkan, di Kabupaten Indragiri Hulu, harga premium mencapai Rp 30.000 per liter. ”Sejak dua hari yang lalu, bensin dijual dengan harga Rp 30.000 per liter oleh pedagang eceran,” ujar Rizki (25), warga Rengat, Pekanbaru, Senin (7/3/2011) malam.

Karena melambungnya harga premium, pihaknya mengurangi aktivitas di luar rumah dan lebih banyak jalan kaki untuk menghemat premium. ”Kalau di SPBU mengantrenya lama, bahkan berjam-jam,” tuturnya.

Ungkapan senada juga disampaikan Fitri (21), warga Airmolek, Kecamatan Pasir Penyu, yang mengeluhkan langkanya premium.

”Dari dua SPBU yang ada di kota ini, tak satu pun menyediakan premium. Semua diborong pedagang eceran,” katanya.

Keluhan serupa juga diungkapkan Tajam (36), seorang warga Talag Mamak di Desa Sungai Jirak, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu.

Menurut warga dari suku asli Talang Mamak itu, masyarakat di daerahnya tidak lagi dapat bepergian keluar kampung karena sepeda motor mereka kehabisan bensin.

”Tiga hari lalu harga bensin di tempat kami berkisar Rp 15.000-Rp 20.000 per liter. Tapi kini Rp 30.000 per liter. Belinya jauh keluar dari kampug, harganya pun sangat mahal,” ujar Tajam.

Guru sekolah marginal ini mengungkapkan, tidak hanya harga bensin yang melonjak dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp 30.000 per liter, tetapi juga harga kebutuhan lainnya.

”Kami saat ini benar-benar menjadi masyarakat yang lemah. Harga barang sudah mahal, langka pula,” katanya.

Sementara itu, di Pekanbaru, premium dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 10.000  hingga Rp 20.000 per liter.

Sales Area Manager Pertamina Riau Windrian Kurniawan mengatakan, kelangkaan BBM sudah bisa teratasi karena tiga kapal bermuatan BBM 5.800 kiloliter telah merapat sejak Sabtu malam.

”Saat ini pihak Pertamina tengah bekerja keras mendistribusikannya ke seluruh wilayah Riau,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com