JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami peningkatan kualitas dalam menangani kasus-kasus korupsi sepanjang tahun 2010. Namun, menurut hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW), secara skala prioritas KPK tidak menyentuh satu pun kasus korupsi di sektor pertambangan maupun pendidikan.
Menurut ICW, kasus korupsi yang terjadi, terutama pada sektor pertambangan, merugikan negara paling besar, yaitu senilai Rp 576 miliar yang terjadi di Kalimantan Timur. Sedangkan korupsi di sektor pendidikan, terutama mengenai penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
ICW menilai tahun 2010 KPK lebih cenderung menangani kasus-kasus di sektor keuangan daerah dan sosial kemasyarakatan. Pada masing-masing sektor, KPK sudah menangani 4 kasus. ”Tentunya dipertanyakan mengapa selama tahun 2010 sektor pertambangan dan pendidikan tidak menjadi fokus. Kasus di sektor kehutanan sudah ditangani, tapi macet dan berlarut-larut,” kata aktivis ICW, Tama S Langkun, dalam Evaluasi Penanganan Perkara KPK Tahun 2010, Senin (7/3/2011) di Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ICW merekomendasikan agar KPK kembali fokus pada pengusutan kasus korupsi di bidang pertambangan, pendidikan, maupun kehutanan.
Baca juga: Pemerintah Tunggu Hasil Banding Darsem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.