Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical: Golkar Kenyang akan Kekuasaan

Kompas.com - 06/03/2011, 22:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan bahwa partai berlambang beringin itu tidak akan goyah dengan isu perombakan koalisi atau perombakan kabinet. Aburizal mengatakan bahwa partainya memiliki prinsip dan tujuan yang jelas untuk menjadi kekuatan sejarah yang memimpin kekuatan dan kelompok lainnya untuk berjalan bersama memajukan bangsa.

”Kami tidak mempertajam perbedaan tetap mencari persamaan dengan kawan-kawan kami dari berbagai kekuatan sosial politik lainnya,” kata Aburizal saat berpidato dalam acara ”Lokakarya Perkaderan Partai Golkar" di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/3/2011).

Ical melanjutkan, Partai Golkar tidak akan mudah mengikuti irama politik yang ditabuh aktor-aktor dan kekuatan politik lainnya. Golkar melihat jauh ke depan, bukan sekadar melihat dua atau tiga posisi menteri di kabinet. ”Atau sekadar ikut menikmati kekuasaan belaka,” ujarnya.

Sebagai partai yang sudah berpengalaman, Partai Golkar, kata Aburizal, telah kenyang akan kekuasaan. Golkar sudah berpengalaman menjadi bagian penguasa. ”Semua sudah kami alami dan kami rasakan. Justru karena itulah kami sekarang mampu untuk go far beyond the attraction of power. Kami mempersembahkan semua upaya dan harta demi Merah Putih,” katanya.

Aburizal juga mengatakan bahwa Golkar membangun diri sebagai partai kader yang tangguh dengan cita-cita yang besar. Golkar tidak ingin sekadar berkuasa meskipun memang memerlukan kekuasaan. ”Tentu kekuasaan memang kami perlukan, tetapi kami ingin menggunakannya untuk kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Segala kekuasaan dan dukungan yang sedang dibangun Golkar, lanjut Aburizal, memiliki alasan moral yang jelas.

Tetap berkoalisi

Seusai berpidato, Aburizal Bakrie menegaskan, tidak menjadi masalah bagi Golkar untuk berada di dalam kekuasaan maupun di luar kekuasaan. ”Karena yang dilihat adalah suatu jangka panjang, bukan kekuasaan sesaat. Bagi saya yang penting untuk kemaslahatan bangsa ini," katanya.

Meskipun demikian, Aburizal mengatakan bahwa hingga saat ini Golkar masih berada di dalam koalisi pendukung pemerintah. ”Mau di dalam atau di luar, sekarang kami masih di dalam,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

    MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

    Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

    Nasional
    Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

    Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

    Nasional
    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    Nasional
    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Nasional
    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com