JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menutup rapat informasi terkait perkembangan upaya pemanggilan Nunun Nurbaeti, saksi kunci dalam dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangkan Miranda Goeltom pada 2004.
Unsur pimpinan KPK, Chandra M Hamzah hanya mengatakan bahwa upaya tersebut tetap berjalan. "Ada hal-hal yang tidak dapat disampaikan," katanya di gedung KPK, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (3/3/2011).
Upaya pemanggilan Nunun Nurbaeti seolah jalan ditempat. Minggu lalu KPK melalui juru bicaranya, Johan Budi kembali menyampaikan akan segera memanggil istri Mantan Wakil Kepala Polri Adang Darajatun tersebut untuk menyelidiki asal muasal dana suap cek perjalanan. KPK berulang kali memanggil Nunun, namun berulang kali pula Nunun tidak hadir dengan alasan sakit.
Sejumlah politisi yang menjadi tersangka dalam dugaan suap cek perjalanan tersebut juga mendesak KPK memeriksa Nunun dan Miranda. Ketika ditanya kendala dalam menghadirkan Nunun, Chandra enggan berkomentar. Begitupun dengan Direktur Penindakan KPK, Ade Rahardja. "Sip pokoknya," katanya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.