Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Gelar Rapat Tertutup soal Koalisi

Kompas.com - 02/03/2011, 18:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (2/3/2011) menggelar pertemuan tertutup yang membahas soal keberlanjutan koalisi partai politik pendukung pemerintah di Wisma Negara, Jakarta.Pertemuan tersebut dihadiri elit Partai Demokrat dan beberapa menteri yang berasal dari partai politik.

Beberapa di antaranya yang tampak pada pertemuan tersebut, antara lain Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Fraksi Partai Demokrat di Parlemen Djafar Hafsah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng, yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Dewan Pembina Partai Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Presiden pertama-tama melakukan pertemuan dengan politisi Partai Demokrat pada Rabu siang. Pertemuan tersebut diselingi acara makan siang.

Setelah bertemu dengan politisi Partai Demokrat, Presiden kemudian menerima Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Usai menerima PB PMII, Presiden kemudian menggelar pertemuan bersama Cak Imim dan juga Sudi Silalahi. Tak jelas hasil dari pertemuan tersebut.

"Saya belum boleh berbicara mengenai pertemuan tersebut," kata Marzuki. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga mengaku tak mengetahui informasi mengenai informasi tersebut.

"Saya tidak tahu. Tidak mendengar itu," katanya.

Pertemuan berakhir sekitar pukul 17.30. Usai pertemuan, semua peserta memilih bungkam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com