Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI: Korupsi Tindak Pidana Nomor Satu

Kompas.com - 02/03/2011, 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, Federal Bureau of Investigation atau FBI, Robert Mueller mengungkapkan, pemberantasan tindak pidana korupsi masih menjadi fokus utama FBI dalam menegakkan hukum di Amerika Serikat.

"Meskipun pasca-peristiwa 11 September, Amerika Serikat menjadikan upaya pencegahan serangan terorisme dan perlindungan keamanan nasional sebagai prioritas, tapi tetap tindak pidana nomor satu adalah korupsi," kata Mueller saat berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Rasuna Said, Jakarta, Rabu (2/3/2011).

Menurut Mueller, FBI telah berupaya memberantas korupsi selama lebih kurang 100 tahun. Dalam proses tersebut, FBI menilai bahwa korupsi merupakan tindak pidana paling berbahaya yang dapat menghancurkan masyarakat. Korupsi dapat terjadi di mana saja termasuk di dalam rumah.

"Kalau FBI tidak melakukannya, maka tidak akan selesai. Kita butuh lembaga independen dari institusi negara untuk mengatasi korupsi," katanya.

Dia melanjutkan, lembaga independen seperti halnya KPK sangat diperlukan dalam memberantas korupsi di saat masyarakat sudah tidak memercayai pemerintah. Di Amerika Serikat, kata dia, terjadi penyalahgunaan wewenang oleh sejumlah penyelidik pemerintah.

Selain itu, Mueller menyampaikan, kerja sama internasional antarlembaga penegakan hukum sangat penting dilakukan dalam memberantas korupsi. Terutama yang berhubungan dengan penelusuran aliran dana tindak pidana korupsi. Para penyidik dari negara-negara berbeda dapat bertukar informasi dan pengalaman.

"Sangat penting membangun kerja sama untuk mengidentifikasi, mengenali, di mana uang mengalir, berkembang, dan akan mengarah ke mana," katanya.

 

Baca juga Golkar Tak Jamin Seiya Sekata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com