Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Penyerangnya, Tapi Aktornya

Kompas.com - 01/03/2011, 14:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) memastikan agar kepolisian melakukan penyidikannya tidak hanya mengarah pada penyerang di lapangan, tetapi juga sampai kepada orang-orang yang menjadi motivator penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu (6/2/2011) lalu.

Direktur LBH Jakarta Nurkholis Hidayat mengatakan, tidak mungkin penyerangan yang dilakukan dengan jumlah kurang lebih 1.500 orang itu dikoordinir hanya oleh satu orang. Menurutnya, ada aktor-aktor besar yang mendanai penyerangan serta memotivasi para penyerang umat Ahmadiyah.

"Kami menghargai kerja keras kepolisian, tapi menurut kami tidak mungin hanya penyerang di lapangan saja. Kami melihat beberapa tersangka hanya sebagai operator penyerangan di lapangan, karena sebenarnya masih ada pihak yang lebih besar. Kami meminta kepolisian tidak berhenti hanya sampai pada 12 tersangka saja," tegas Nurkholis di kantor YLBHI, Selasa (01/03/2011).

Dia mengatakan, rangkaian penyerangan itu bersifat sistematis. Ada aktor-aktor dengan kapasitas besar yang memiliki sumber daya dan mensponsori terjadinya penyerangan itu. Peristiwa-peristiwa kekerasan pada umat Ahmadiyah, menurutnya, sudah berpola, sehingga tampak jelas ada orang yang sama telah mengatur skenario rentetan peristiwa itu.

"Rangkaian tindakan ini sepertinya dilakukan secara sistematis untuk mengusir paksa Ahmadiyah dari daerah itu. Tidak mungkin, dengan jumlah bisa sebanyak itu tidak ada yang membuat pola penyerangan, mendanai, dan mensponsori. Kalau kita lihat pola penyerangannya juga dari dulu sama. Harusnya dilihat juga siapa di balik itu," imbuh Nurkholis.

Diberitakan, sampai hari ini kepolisian baru menangkap 12 tersangka penyerang Ahmadiyah di Cikeusik yang ditahan di Polda Banten. Mereka adalah O, UJ, S, E, Y, M, M, U, D, AD, R dan D.

Sementara itu, penyidikan berlanjut pada Haji Ujang, yang diduga sebagai otak penyerangan. Namun demikian, LBH berharap penyidikan juga tidak sampai hanya pada Haji Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com