SEMARANG, KOMPAS.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali menegaskan, pihaknya tidak takut rencana perombakan (reshuffle) kabinet terkait kabar perpecahan di tubuh koalisi Sekretariat Gabungan.
"Reshuffle itu sejauh ini adalah hak prerogatif Presiden RI, jadi penggantian anggota kabinet pemerintah itu bisa dilakukan kapan saja dan itu wewenang presiden," ujar Suryadharma Ali, Sabtu (26/2), seusai membuka Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah di Semarang.
Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya memahami situasi politik yang berkembang terkait dengan usul hak angket soal pajak. Perkembangan itu mengarah ada isu perpecahan di tubuh koalisi parpol yang masuk Setgab.
Perpecahan itu, kata Suryadharma Ali, mestinya tidak sampai terjadi karena tujuan utama koalisasi parpol pendukung pemerintah adalah saling bekerja sama membangun pemerintahan yang baik. Dalam koalisi itu, parpol diberi keleluasan untuk menyampaikan kritik, masukan, dan pandangan yang bisa berbeda terkait kebijakan pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yoedhoyono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.