Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Keselamatan, Warga Tolak Alat Berat

Kompas.com - 21/02/2011, 19:40 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Sirahan Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang menolak alat berat yang membuka tanggul penyelamatan bahaya lahar dingin di Sungai Putih dengan alasan normalisasi alur sungai tersebut.

Koordinator aksi, Heri Wahyudi di Magelang, Senin (21/2/2011) mengatakan tidak setuju alat berat membuka tanggul di bagian hulu Desa Sirahan dengan alasan normalisasi, padahal hanya akan melakukan penambangan pasir komersial.

"Kami tidak setuju dengan buka tutup tanggul pengaman dari ancaman banjir lahar dingin di wilayah Sirahan yang telah dibuat oleh proyek Merapi (promer) tersebut. Kegiatan itu diduga dilakukan pihak swasta," katanya.

Pembukaan tanggul tersebut bisa mengancam keselamatan rumah dan warga Sirahan.

"Meskipun dengan cara buka tutup, kami tetap tidak setuju karena untuk menutup tanggul membutuhkan waktu lebih dari satu jam, padahal ancaman banjir lahar bisa terjadi sewaktu-waktu," katanya.

Jika tanggul dibuka dikhawatirkan banjir akan mengarah ke Dusun Glagah, Jetis, Sirahan, Gemampang, Gebayan, Trayem, dan Tempelan.

Pihak swasta yang akan membuka tanggul dengan alasan normalisasi sungai tersebut membawa surat pernyataan dari warga Dusun Ngemplak Lor dan Purwosari, namun diduga tanda tangan sebanyak 76 warga tersebut dipalsukan.

Sekitar pukul 09.00 WIB warga telah siap melakukan demonstrasi terhadap alat berat yang telah membuka tanggul sungai setinggi tiga meter tersebut.

"Namun, setelah alat berat tersebut kembali menutup tanggul warga mengurungkan untuk melakukan aksi," katanya.

Ia mengatakan, warga akan mengusut surat izin maupun persetujuan warga yang diduga palsu tersebut. "Kami curiga tanda tangan warga dipalsukan, kami akan mengusut secara hukum," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com