Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Terbang Tidak Dianggarkan

Kompas.com - 21/02/2011, 17:41 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak mengucurkan dana untuk melanjutkan pembangunan Lapangan Terbang Noto Hadinegoro. Padahal sejak awal, pembangunan lapangan terbang dengan landasan pacu sepanjang 1.200 meter itu telah menghabiskan dana lebih dari Rp 30 miliar.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jember Ayub Junaedi merasa heran dengan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang membiarkan lapangan terbang tak terurus. Ini dibuktikan dengan sikap pembiaran tanpa menganggarkan apa-apa untuk kelangsungan pembangunan lapangan terbang.

APBD Jember tahun 2010 sebesar Rp 1,7 triliun dan belanja pegawai mendominasi hingga lebih dari 60 persen. "Untuk kelanjutan penambahan sarana dan prasarana lapangan terbang tidak tersedia dana. Bandingkan dengan belanja sosial yang mencapai Rp 61 miliar. Sepertinya tidak ada kesungguhan untuk menyelesaikan pembangunan lapangan terbang," kata Ayub

Pejabat Bupati Jember Zarkasi mengatakan, walau tidak dianggarkan lewat APBD 2011, Pemkab Jember tetap berkomitmen melanjutkan pengembangan dan pengoperasian lapangan terbang. "Karena terbatasnya anggaran, Pemkab mengupayakan pemenuhan kekurangan sarana dan prasarana melalui APBD Provinsi Jawa Timur," kata Zarkasi di Jember, Senin (21/2/2011).

Menurut Zarkasi, pada tahun anggaran 2008 dan 2009 Pemkab Jember memperoleh tambahan anggaran untuk perluasan apron, penyempurnaan bahu landasan pacu, dan pembuatan saluran drainase. "Ada beberapa sarana dan prasarana masih harus dipenuhi. Kami akan mengusulkan permohonan bantuan dana dari APBN," katanya.

Selain itu, Pemkab Jember juga masih berupaya menjalin kerja sama pemanfaatan lapangan terbang dengan pihak ketiga (investor). Beberapa investor pernah mengkaji untuk berinvestasi di bidang operasional, di antaranya satu investor dari luar negeri yang sedang dalam proses studi kelayakan. "Jika berhasil, akan lebih efisien serta menguntungkan dibandingkan dengan membentuk badan usaha atau membeli pesawat sendiri yang dananya bersumber APBD," ucap Zarkasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com