JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu Ketua PB Nadhlatul Ulama, Slamet Effendy Yusuf, mengatakan, sudah berbicara dengan para ulama di Banten, Temanggung, dan Pasuruan. Menurut Slamet, para ulama mengibaratkan masyarakat seperti kumpulan rumput kering.
"Ada situasi dalam masyarakat, mereka ibarat rumput kering yang disiram minyak. Sedikit dibakar maka terbakar. Tapi saya sedikit setuju, mereka begitu karena ada situasi masyarakat mudah dibikin begitu," ungkapnya dalam diskusi mingguan Perspektif-DPD, Jumat (18/2/2011).
Slamet membenarkan masyarakat mudah terjebak dalam skenario kekerasan yang mungkin terjadi. Hal ini terekam pula dalam peristiwa-peristiwa di Cikeusik, Temanggung, dan Pasuruan. Massa tampak siap menyerang dan melakukan kekerasan.
"Kemarin ada kamera. Kalau ada kamera kemarin itu, pasti ada indikasi (skenario)," ujarnya.
Menurut Slamet, masyarakat harus kembali disadarkan bahwa dalam menghadapi persoalan sosial yang berat, waspadalah terhadap penyulut yang mungkin muncul. Setiap agama, lanjutnya, harus balik ke nilai-nilai kedamaian. "Tokoh agama harusnya wise," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.