Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Padi Turun 30 Persen

Kompas.com - 18/02/2011, 04:58 WIB

Hal itu akibat adanya serangan hama yang mengakibatkan malai gabah tidak terisi. Serangan hama juga mengakibatkan beras yang dihasilkan mudah remuk dan mengakibatkan penurunan produktivitas hingga 10 persen.

Di Kabupaten Brebes, produktivitas tanaman padi juga turun 10 hingga 25 persen akibat serangan hama dan hujan yang terus-menerus.

Di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, produksi gabah untuk 2010 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni dari 313.000 ton gabah kering giling (GKG) menjadi 283.655 ton GKG atau turun 9,3 persen.

Dari Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dilaporkan, curah hujan yang tinggi membuat sebagian tanaman padi di wilayah tersebut rusak.

Joni Mangelep (40), petani di Desa Ampera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, mengaku, tanda-tanda berkurangnya panen sudah tampak saat tanaman baru saja disemai.

Dalam kondisi normal, sawah di Sigi menghasilkan 4-5 ton per hektar GKG. Namun, dengan cuaca seperti sekarang, produksi diperkirakan turun hingga tinggal 3 ton GKG per hektar.

Di Gorontalo, hasil panen padi di beberapa lokasi menurun selama musim panen bulan ini. Penurunan bervariasi antara 30 persen dan 50 persen.

Menurut petani, penurunan ini disebabkan cuaca yang tak menentu sehingga pengairan tanaman padi kacau.

Salah seorang petani di Desa Bongoime, Kecamatan Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Ibrahim Panna (55), mengakui, hasil panen kali ini menurun.

Meski demikian, di beberapa daerah, panen dilaporkan meningkat.

Di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 2010 justru terjadi peningkatan produksi beras karena bertambahnya luas tanam, yakni 8.280 hektar. Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, juga dilaporkan ada peningkatan hasil panen.

(HEN/GRE/WIE/EKI/APO/REN/MKN/JON/INK/ODY/ENY/MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com