Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: SKB Harus Tetap Jadi Koridor

Kompas.com - 17/02/2011, 20:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung Tentang Ahmadiyah merupakan solusi yang tepat dalam menyelesaikan bentrokan antarwarga dengan pengikut Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Menurut dia, setiap pihak harus mematuhi SKB tersebut.

"SKB sebenarnya sejalan untuk masing-masing, koridornya ada. Ini sebagai lalu lintas, jangan saling melebihi dari apa yang digariskan," katanya sebelum menghadiri rapat dengar pendapat di Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/2/2011).

SKB yang dikeluarkan pada 2008 tersebut, kata JK, masih relevan dalam mencegah kekerasan terhadap pengikut Ahmadiyah. "Selama Ahmadiyah tidak mendakwahi orang, tidak menegakkan agama kepada orang lain," ujarnya.

Terkait perbedaan teologi antara Ahmadiyah dan Islam mayoritas yang dinilai menjadi pemicu bentrokan, JK menilai bahwa perbedaan tersebut seharusnya tidak dipermasalahkan. "Di situlah kita, negara Pancasila memang berbeda, Bhinneka Tunggal Ika. Kita dari awal sadar perbedaan itu," ucapnya.

JK juga menegaskan bahwa perbedaan tersebut tidak seharusnya disikapi dengan kekerasan. "Ya jangan bunuh orang yang berbeda pikiran, jangan pukul orang kalau berbeda. Berbeda silakan, tetapi jangan bunuh orang," tandasnya.

Hari ini, Komisi VIII DPR mengundang Jusuf Kalla beserta sejumlah tokoh lintas agama untuk mencari solusi terkait kontroversi perkembangan JAI di Indonesia. Sebelumnya, Komisi VIII juga mengundang jajaran pengurus JAI pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com