Jalan Ampera Mulai Padat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang sidang pembacaan dakwaan Abu Bakar Baasyir, situasi arus lalu lintas di Jalan Raya Ampera, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2011), mulai padat, terutama di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sejumlah polisi yang bersiaga dan kendaraan yang parkir di tepi jalan memperlambat laju kendaraan.

Pantauan Kompas.com, ada bus-bus pembawa para pendukung Baasyir yang tiba di sekitar PN Jaksel. Mereka kemudian turun dan masuk ke kompleks PN melalui pintu gerbang. Petugas polisi tampak memeriksa secara teliti barang bawaan pengunjung sidang.

Di halaman Gedung Pengadilan sebuah TV LCD 40 inchi telah disiapkan untuk para pengunjung yang ingin menyaksikan jalannya sidang tapi tidak bisa masuk ke dalam. Saat ini hujan turun dengan deras.

Sidang hari ini merupakan kelanjutan dari sidang perdana yang digelar Kamis (10/2/2011). Pada persidangan pekan lalu, majelis hakim mengabulkan permohonan Baasyir untuk menunda persidangan karena surat panggilan menghadiri sidang baru diterima Baasyir 2x24 jam. Padahal, KUHP mensyaratkan, surat panggilan harus terima paling lambat 3x24 jam.

JPU akan mendakwa Ba'asyir melakukan permufakatan jahat, merencanakan, menggerakan, hingga memberikan atau meminjamkan dana untuk kegiatan terorisme di Aceh Besar. Ba'asyir juga dikaitkan dengan perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara.

JPU menjerat pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah itu dengan Pasal 14 Jo Pasal 9 UU Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Terorisme dengan acanam hukuman mati atau seumur hidup dalam dakwaan primer. Adapun serentetan pasal lain di dakwaan subsider hukuman paling ringannya 3 tahun penjara.