Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sesalkan Insiden Cikeusik-Temanggung

Kompas.com - 10/02/2011, 14:11 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat menyesalkan terjadinya insiden yang menimpa anggota kelompok Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, dan perusakan gereja di Temanggung, Jawa Tengah.

Departemen Luar Negeri AS, Rabu (9/2/2011) juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi anarkis itu.

"AS sangat prihatin terhadap kekerasan massa di Indonesia yang ditujukan kepada para anggota masyarakat Ahmadiyah akhir pekan lalu hingga menyebabkan tiga orang meninggal dan sejumlah orang lainnya luka-luka," kata juru bicara Deplu AS Philip J. Crowley dalam pernyataan pers di Washington, DC.

Amerika, juga mengamati dengan rasa prihatin atas peristiwa pembakaran gereja baru-baru ini di Jawa Tengah. "Bersama-sama dengan sebagian besar rakyat Indonesia, kami menyesalkan adanya aksi-aksi kekerasan tersebut," kata Crowley.

Deplu AS juga menyiratkan harapannya Indonesia benar-benar dapat menegakkan hukum dengan mengadili para pelaku kekerasan tersebut.

"Pernyataan Presiden Yudhoyono bahwa Pemerintah Indonesia akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kekerasan, menggarisbawahi komitmen Indonesia terhadap aturan hukum dan perlindungan terhadap hak-hak bagi semua kalangan masyarakat," kata Crowley.

Sebelumnya seperti dilaporkan ANTARA dari London, organisasi internasional yang memperjuangkan hak asasi manusia, Amnesty Internasional, meminta Pemerintah Indonesia untuk menyelidiki pembunuhan terhadap anggota Ahmadiyah maupun penyerangan terhadap tempat-tempat ibadah serta rumah mereka.

"Serangan-serangan brutal yang dialami para pengikut Ahmadiyah menunjukkan kegagalan pemerintah dalam melindungi penganut minoritas dari serangan-serangan maupun dalam menangkap dan menahan para pelaku," kata Direktur Amnesty International untuk Asia-Pasifik Donna Guest.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com