Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Banten: Aparat Harus Usut Tuntas

Kompas.com - 07/02/2011, 15:20 WIB

PANDEGLANG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Banten HM Masduki meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus bentrokan antara Jemaah Ahmadiyah dengan warga di Kecamatan Cikeusik hari Minggu kemarin.

"Kita minta aparat mengusut tuntas kasus ini sehingga masalahnya menjadi jelas," kata Masduki ditemui di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Senin (7/2/2011) siang.

Menurut dia, pengusutan secara tuntas diperlukan untuk mencegah agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

Wagub yang pada kunjungan tersebut didampingi Penjabat Bupati Pandeglang Asmudji HW itu juga meminta masyarakat meningkatkan toleransi antarumat beragama. "Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita dan ke depan jangan lagi terjadi. Saya minta masyarakat meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama," katanya.

Masduki juga mengharapkan semua pihak memahami dan menjalankan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.

Saat ini di lokasi kejadian kepolisian telah memasang garis polisi di rumah Suparman yang kondisinya rusak parah akibat diamuk massa. Sementara dua unit kendaraan roda empat jenis Toyota Kijang Innova dan Suzuki APV, yang hangus terbakar, masih berada di lokasi.

Sekitar seribuan warga dari sejumlah kecamatan terlibat bentrokan dengan Jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, hari Minggu pukul 10.00 WIB. Akibat bentrokan itu, tiga orang meninggal dan lima orang mengalami luka parah. Ketiga korban yang meninggal itu adalah anggota Jemaah Ahmadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com