Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Gayus Minta Perlindungan LPSK

Kompas.com - 07/02/2011, 08:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi pajak, Gayus Tambunan, akan mengajukan permohonan perlindungan sebagai saksi dalam kasus mafia pajak kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Kuasa hukum Gayus, Hotma Sitompul, mengatakan, pihaknya akan mendatangi Gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Senin (7/2/2011) ini. "Jadi dong, pukul 11.00 nanti," kata Hotma ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Menurut Hotma, upaya permohonan perlindungan kepada LPSK dilakukan untuk melindungi Gayus dari pihak tertentu yang dianggap menyerang Gayus. "Minta perlindungan saja, dari serangan Denny (Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum) dan Ota (Mas Achmad Santosa, anggota Satgas)," ujar Hotma.

Dengan pengajuan permohonan perlindungan atas Gayus, Hotma melanjutkan, pihaknya berharap agar kasus mafia pajak dan peradilan yang melibatkan kliennya dapat terbongkar. "Harapan kami, bisa dilindungi sehingga mafia pajak dan mafia peradilan bisa dibongkar. Sedang diupayakan," ucapnya.

Permohonan perlindungan kepada LPSK dilakukan Gayus seiring dengan pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hotma mengatakan, saat ini Gayus menjadi saksi penting dalam membongkar kasus dugaan mafia hukum dan mafia pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

    UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

    Nasional
    Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

    Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

    Nasional
    Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

    Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

    Nasional
    Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

    Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

    Nasional
    KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

    KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

    Nasional
    Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

    Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

    Nasional
    Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

    Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

    Nasional
    Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

    Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

    Nasional
    KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

    KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

    Nasional
    DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

    DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

    Nasional
    Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

    Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

    Nasional
    WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

    WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

    Nasional
    Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

    Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

    Nasional
    Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

    Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com