Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butet: Bentrok Ahmadiyah Ancam Kerukunan

Kompas.com - 06/02/2011, 15:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seniman Butet Kartaredjasa dalam monolognya di acara Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Sedunia mengatakan, bentrok antara warga dan Jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, mengancam kerukunan beragama di Indonesia.
   
"Di saat perayaan Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Sedunia, di Pandeglang, Banten, hari ini, ada belasan pemuda Ahmadiyah dibacok oleh massa dengan berkedok agama," kata Butet Kartaredjasa di Jakarta, Minggu (6/2/2011).

Pada kesempatan itu, dengan semangat kerukunan beragama, ia mempertanyakan kepada aparat kepolisian mengapa membiarkan umat beragama di Indonesia tidak bisa teguh menjalankan ibadahnya.

Butet juga mengingatkan kepada pemerintah agar tidak berbohong, bahwa kerukunan beragama di Indonesia sedang dalam ancaman berbahaya. "Dengan semangat kerukunan beragama, saya ingatkan kepada pemerintah agar jangan bohong, bahwa kerukunan kita dalam ancaman bahaya," katanya.
   
Menurut dia, dalam situasi seperti itu ada dua hal yang cukup penting untuk ditegaskan, yakni kehidupan berbangsa dan kehidupan beragama.
   
Ia menawarkan agar persoalan itu diselesaikan atas dasar toleransi beragama, bukan toleransi politik atau yang lain. "Toleransi beragama adalah toleransi yang bertujuan untuk membangun kemaslahatan semua umat beragama supaya tercipta kerukunan," katanya.
   
Untuk itu, Butet berpendapat, ketokohan agama dapat menjadi inspirasi untuk menyelesaikan masalah itu.
   
Pada kesempatan yang sama, Ketua Presidium Inter Religious Council (IRC) Indonesia, Din Syamsuddin, menolak berkomentar mengenai bentrok antara warga dan Jemaah Ahmadiyah di Banten, yang mengakibatkan beberapa orang terluka itu. "Saya belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai hal itu," katanya.
    
Sekitar seribuan warga Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyerang Jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan setempat, Minggu sekitar pukul 10.30 WIB.
    
Sekitar 20 petugas dari Polsek Cikeusik dan Polres Pandeglang sudah melakukan pengamanan di lokasi agar situasi tidak anarkis, namun karena kalah jumlah akhirnya sebagian Jemaah Ahmadiyah menjadi bulan-bulanan warga.
    
Situasi mulai bisa dikendalikan sekitar pukul 12.30 WIB, dan sejumlah korban dievakuasi petugas kepolisian. Warga juga merusak dua kendaraan milik Jemaah Ahmadiyah, serta rumah yang menjadi tempat kegiatan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com