Kondisi WNI di Mesir Dipastikan Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Evakuasi WNI di Mesir, Hassan Wirajuda, menyatakan kondisi WNI yang sebagian besar mahasiswa Universitas Al Azhar masih aman. Mereka tinggal di Nashr City atau Greater Cairo yang jaraknya 30 km dari Tahrir Square.

"Ini aman masih tanda kutip juga kalau misalkan terjadi konflik horisontal di antara sesama warga Mesir. Tapi, ini kan masih di Tahrir Square," kata Hassan kepada para wartawan, Kamis ( 3/2/2011 ), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Pada Kamis pagi, pemerintah sudah memberangkatkan pesawat Garuda Indonesia seri Boeing 747-400 ke Kairo. Sekitar 400 warga siap dibawa pulang ke Indonesia.

"Tadi kita akan menggunakan pesawat Airbus milik Lion Air. Namun, kita pilih Garuda karena sudah punya trayek resmi ke Kairo lewat Jeddah tuk isi bahan bakar," ujar Hassan.

Kendala lain, di Kairo pesawat Lion Air harus melakukan pembayaran bahan bakar dengan uang tunai. "Padahal, agak sulit membayar cash 600.000 dolar Amerika di sana," tambahnya.

Berdasarkan keterangan Kedutaan Besar RI untuk Mesir, Hassan mengatakan ada sekitar 390 WNI yang siap dipulangkan dalam kloter evakuasi kedua nanti. Pesawat Garuda harus delay di Jeddah untuk menunggu pengumpulan WNI yang akan diberangkatkan dari Kairo.

"Seperti kemarin, pesawat menunggu di Jeddah untuk istirahat demi keamanan dan warga tidak tergesa-gesa," kata Hassan.