Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Semarang Hilang di Kairo

Kompas.com - 01/02/2011, 17:33 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Mahasiswa asal Kota Semarang, Jawa Tengah, Lutfichakim (25), yang kuliah di Fakultas Syariah Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya setelah kerusuhan melanda negara tersebut.

Menurut keterangan kakak kandung Lutfichakim, Zaenal Abidin (27), yang ditemui di rumah orangtuanya di Kampung Karangasem Nomor 34 RT 01 RW 01, Kelurahan Trimulyo, Genuk, Semarang, Selasa (1/2/2011), pihak keluarga terakhir berhubungan melalui internet sekitar satu minggu yang lalu sebelum terjadi kerusuhan.

"Setelah itu setiap kali saya mencoba menghubungi Lutfi selalu tidak bisa, baik melalui telepon seluler ataupun internet," katanya yang mewakili pihak keluarga bersama dengan kakak kandungnya, Nurochman (35).

Pada 2007 anak bungsu dari enam bersaudara tersebut kuliah di Kairo, Mesir, setelah mendapat beasiswa dari pemerintah dan akan kembali ke Indonesia pada 2011.

Selama kuliah di Universitas Al Azhar, Lutfichakim yang belum menikah tersebut tinggal di asrama mahasiswa di daerah Madinah.

"Pihak keluarga sebenarnya yakin Lutfichakim dalam keadaan selamat. Namun, jika belum melihat kondisi langsung, kami masih belum percaya," ujarnya.

Selain terus mencoba menghubungi Lutfichakim melalui telepon, pihak keluarga juga berusaha menghubungi nomor call center, yang ada di beberapa media massa untuk mencari tahu keberadaan yang bersangkutan, tetapi itu belum membuahkan hasil.

Ia mengharapkan, pemerintah segera melakukan evakuasi terhadap seluruh warga negara Indonesia yang berada di Mesir serta memberikan jaminan keamanan dan keselamatan.

Istikomah (65), ibu kandung Lutfichakim, mengaku sangat mengkhawatirkan salah seorang anaknya tersebut dan berharap yang bersangkutan segera pulang ke rumah dalam keadaan selamat.

Ia juga mengaku sangat sedih dan tidak mau makan sejak empat hari yang lalu karena mengkhawatirkan keadaan anaknya yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya tersebut.

"Saya berharap anak saya dapat segera pulang dengan selamat," kata Istikomah sambil memegang foto Lutfichakim.

Lebih dari 100 orang tewas dan ribuan lain luka-luka dalam waktu satu minggu sejak terjadinya kerusuhan di Mesir akibat rakyat setempat menuntut turunnya Presiden Hosni Mubarak yang telah sekitar 30 tahun memerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com