Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendiknas: Mahasiswa di Mesir Tak DO

Kompas.com - 31/01/2011, 18:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh memastikan 4.297 pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir yang segera dievakuasi tidak akan dikeluarkan (drop out/DO) akibat meninggalkan studinya.

"Kami akan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Mesir," kata Mendiknas di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/1/2011).

Nuh menambahkan, Kemdiknas akan meminta mahasiswa dan pelajar Indonesia tetap diakui kendati meninggalkan Mesir selama beberapa waktu. Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini mengatakan, begitu kondisi sosial dan politik di Mesir stabil, pelajar dan mahasiswa Indonesia akan kembali untuk meneruskan studinya.

Selama ini Indonesia, lanjutnya, Kemdiknas juga akan membantu memobilisasi mereka kembali ke daerah masing-masing. Evakuasi lewat udara akan dilakukan secara bertahap mulai Selasa besok. Evakuasi diprioritaskan bagi 1.200 wanita dan anak-anak.

Pesawat Garuda Indonesia Boeing 747 yang berkapasitas sekitar 400 orang akan bertolak menuju Kairo pada Selasa pukul 03.00 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat Garuda bertolak ke Kairo membawa tim pendahulu dan bantuan logistik. Evakuasi udara ini diputuskan pada rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin sore.

"Evakuasi udara WNI kita dari Mesir ke Tanah Air," kata Presiden kepada wartawan pada jumpa pers di Kantor Presiden, hari ini. Pemerintah Indonesia, kata Presiden, juga telah membentuk satuan tugas yang terdiri dari berbagai elemen, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Hassan Wirajuda, ditunjuk memimpin satgas tersebut. "Pertimbangan saya, Pak Hassan adalah mantan dubes kita di Mesir dan juga mantan Menlu sehingga cakap untuk tugas ini. Sebagai wakil, telah kami tunjuk Wakil KSAU Marsekal Madya Sukirno, yang bisa bantu satgas untuk evakuasi udara," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com