Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirus: Sebagai Tersangkaaaa...

Kompas.com - 31/01/2011, 11:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa Cirus Sinaga langsung tersenyum kepada puluhan wartawan ketika turun dari mobil Mercedez Benz di depan Gedung Bareskrim Polri, Senin (31/1/2011) sekitar pukuk 10.20. Cirus datang bersama Tumbur Simanjuntak, salah satu pengacaranya.

Pria yang mengenakan baju dinas jaksa itu langsung dihadang wartawan sebelum masuk gedung. "Bapak diperiksa sebagai apa?" teriak wartawan ke arah Cirus. "Sebagai tersangkaaaaa...," teriak Cirus tak kalah lantang sambil berusaha menerobos hadangan wartawan.

"Persiapannya apa Pak?" tanya wartawan lain. Dengan menurunkan nada, Cirus menjawab, "Persiapan itu tidak ada karena faktanya (pemalsuan rencana penuntutan) tidak ada."

"Jadi, Bapak merasa tidak membuat rencana penuntutan palsu?" kata wartawan. Dengan suara keras, jaksa non job itu menjawab, "Tidak ada, tidak adaaaa,". Beberapa wartawan terkejut dengan teriakan Cirus itu.

Dengan sedikit mendorong, jaksa peneliti kasus pencucian uang dan penggelapan yang menjerat Gayus HP Tambunan itu menerobos kerumunan wartawan hingga ke pintu masuk Gedung Bareskrim Polri. Dia mengabaikan pertanyaan wartawan, terutama perihal kasus Antasari Azhar, mantan Ketua KPK.

Tersangka

Seperti diketahui, untuk pertama kali Cirus diperiksa sebagai tersangka. Sebelumnya, Cirus dua kali diperiksa sebagai saksi terkait mafia kasus Gayus oleh tim independen Polri. Terakhir, Cirus diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pemalsuan rencana penuntutan bersama Haposan Hutagalung.

Kasus itu muncul setelah Gayus mengaku menerima dua rencana penuntutan dari Haposan sebelum pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Tangerang terkait perkara pencucian uang dan penggelapan. Rencana penuntutan pertama berisi hukuman satu tahun penjara dan masa percobaan satu tahun.

Atas masukan Haposan, Gayus lalu mengaku menyerahkan uang 50.000 dollar AS ke Haposan untuk diserahkan ke pihak kejaksaan. Haposan menyerahkan rencana penuntutan kedua dengan hukuman percobaan selama satu tahun. Hukuman itu sama dengan tuntutan yang dibacakan jaksa.

Hingga saat ini Polri belum menemukan adanya suap dari kasus rencana penuntutan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com