Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.007 Sapi Pengungsi Sudah Diganti?

Kompas.com - 25/01/2011, 17:21 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengganti sebanyak 4.007 ekor sapi korban bencana Merapi di empat kabupaten di Provinsi DIY dan Jawa Tengah.

"Realisasi alokasi dana yang dikucurkan pemerintah untuk penggantian ternak sapi korban erupsi Merapi sebanyak itu mencapai Rp 35,9 miliar," kata Koordinator Tim Identifikasi Penanganan Ternak Korban Merapi Ida Tjahajati, Selasa (25/1/2011).

Alokasi dana tersebut telah didistribusikan ke empat kabupaten, yakni Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Magelang.

"Dana itu membengkak Rp 10 miliar dari jumlah yang telah disiapkan sebelumnya sekitar Rp 25,5 miliar untuk 3.000 ekor sapi. Di lapangan ditemukan banyak sapi yang mati, sehingga jumlahnya meningkat menjadi 4.007 ekor sapi," katanya.

Sapi yang mati tidak diganti dengan uang, tetapi dengan sapi hidup yang telah dibeli dengan dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Dana tersebut diambil dari dana BNPB yang sebelumnya dialokasikan untuk pembelian sapi hidup sebesar Rp100 miliar," kata Direktur Rumah Sakit Hewan (RSH) Prof Soeparwi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Namun, menurut dia, dana sebesar itu tidak terserap seluruhnya karena peternak kebanyakan tidak menjual sapinya, karena daerah tempat tinggal mereka sudah dalam kondisi aman dari bahaya erupsi Merapi.

"Selain wilayah sudah aman, juga karena sapi-sapi mereka sehat setelah ditangani tim task force penanganan ternak korban erupsi Merapi yang telah dibentuk oleh Kementerian pertanian dan didukung tim kesehatan Posko Medik Veteriner RSH Prof Soeparwi," katanya.

Dari dana Rp 100 miliar yang disiapkan pemerintah tersebut, sampai saat ini hanya digunakan sekitar Rp 35,9 miliar untuk alokasi pembelian sapi hidup dan penggantian sapi yang mati.

"Alokasi dana pemerintah untuk pembelian sapi hidup yang disiapkan sebesar Rp 100 miliar, ternyata hingga kini hanya digunakan Rp 35,9 miliar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com