Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dinas DPR "Kinclong", Siap Dihuni

Kompas.com - 24/01/2011, 19:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Renovasi dan pembangunan baru rumah jabatan anggota DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan, tidak mengalami masalah dan secara fisik siap untuk ditempati. Pekerjaan renovasi rumah jabatan anggota DPR Kalibata dilakukan terhadap 495 rumah lama dan pembangunan 10 rumah baru, serta pembangunan gedung serbaguna dan satu rumah dokter yang menghabiskan anggaran Rp 430 miliar.

Demikian menurut Ketua Tim Managemen Konstruksi PT Indah Karya Ir Ronald L Tambun di lokasi rumah jabatan anggota DPR, Kalibata, Jakarta, Senin (24/1/2011). Ronald adalah pengawas yang ditunjuk untuk mengawasi jalannya proyek renovasi yang dilakukan oleh PT Adhi Karya.

"Secara fisik sudah selesai semua, tidak ada masalah dan siap ditempati," kata Ronald.

"Biaya (renovasi) ini sangat wajar, apalagi kalau dilihat bahan-bahannya yang kelas satu semua," katanya.

Ronald menjelaskan, kusen yang digunakan berupa aluminium, sementara daun pintu dari kayu kamper kualitas satu. Begitupun lantainya juga kualitas satu.

Sebelumnya juga diberitakan di Kompas.com, Sekretaris Jendral DPR RI Nining Indrasaleh mengatakan, sebagian rumah dinas DPR RI di kawasan Kalibata sudah rampung dikerjakan. Sejumlah anggota dewan dan keluarganya bahkan sudah memasuki rumah-rumah dinas tersebut.

"Sebanyak 102 anggota sudah tinggal di sana dan terus berangsur masuk," katanya dalam keterangan pers di gedung DPR RI, Selasa (18/1/2011).

Dikatakan Nining, seharusnya proyek renovasi rumah dinas atau yang biasa disebut rumah jabatan DPR selesai 15 Desember lalu, tetapi molor hingga saat ini. Menurutnya, tentu Setjen DPR akan mengenakan konsekuensi bagi kontraktor yang menanganinya sejak awal, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk bangunan fisik dan PT Sari Jati untuk furnitur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com