Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerpen Karya Pahlawan Devisa

Kompas.com - 23/01/2011, 17:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa bilang tenaga kerja Indonesia (TKI) tidak mengenal sastra? Meskipun sebagian besar dari mereka hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar, para TKI yang bekerja di Hongkong dan Taiwan itu juga pandai menulis cerita pendek.

Cerita-cerita pendek terbaik karya para pahlawan devisa di Hongkong dan Taiwan tersebut dibacakan dalam program siaran langsung Radio Republik Indonesia (RRI) bertajuk "Bilik Sastra".

Seperti cerita berjudul "Surat untuk Inah" karya Jeni, seorang TKI yang merawat lansia di Taiwan. Dalam Bilik Sastra yang disiarkan perdana hari ini, Minggu (23/1/2011) misalnya, dibacakan cerpen "Surat untuk Inah" yang terinspirasi dari pengalaman Jeni merawat kakek warga negara Taiwan yang tidak seagama dengannya.

Diceritakan Jeni, bagaimana seorang Inah yang adalah gambaran dirinya setia dalam merawat sang kakek. Di bulan-bulan pertama Inah tinggal di Taiwan, diceritakan kesulitan Inah beradaptasi dengan lingkungan barunya, dengan bahasa sehari-hari, dengan makanan Taiwan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Inah, dan tentang kesulitan Inah menjalankan ibadahnya.

Sampai pada akhirnya, diceritakan, Inah mendapat wasiat berupa rumah dari sang kakek sebagai tanda terima kasih karena Inah telah merawat kakek dengan sabar. Cerpen karya Jeni tersebut mendapat pujian dari penulis cerpen Pipit Senja dan penulis Linda Djalil yang hadir dalam siaran Bilik Sastra hari ini.

Anggota Pengawas LPP RRI, Kabul Budiono, menyampaikan, program Bilik Sastra itu disiarkan setiap Minggu pukul 13.00-14.00. Setiap Minggu akan ada dua cerpen yang dibacakan. "Sengaja dipilih waktu tersebut karena waktu itu adalah waktu libur para TKI dan mahasiswa," katanya saat peresmian Bilik Sastra di Pusat Dokumentasi Sastra, HB Yasin, Jakarta, Minggu.

Program Bilik Sastra yang juga disiarkan secara streaming ini, kata Kabul, merupakan ide para mahasiswa Indonesia di Taiwan yang mengumpulkan cerpen-cerpen mahasiswa dan TKI dalam situs www.kmit.ord dan www.formmitt.org.

Untuk sementara, kata Kabul, Bilik Sastra hanya menyiarkan cerita TKI di Taiwan dan Hongkong. Ke depan, cerita TKI akan diperluas hingga Arab Saudi. "Acara Bilik Sastra ini ingin memberikan apresiasi kepada para pahlawan devisa kita, sekaligus juga bisa jadi media komunikasi mereka," katanya.

Para perantau di Taiwan dan Hongkong seperti para TKI dapat mengirimkan cerpen karya mereka ke voirri@gmail.com untuk dapat dibacakan dalam Bilik Sastra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com