Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Para Menteri Menjelaskan

Kompas.com - 20/01/2011, 22:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Kamis (20/1/2011), juga membawa isu kebohongan pemerintah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan kepada para menteri isu-isu publik, khususnya pasca-pernyataan para tokoh lintas agama yang menilai pemerintah tidak jujur dalam penanganan masalah-masalah bangsa.

"Ya, Presiden menjelaskan isu-isu publik itu (pernyataan para tokoh agama) dan mempersilakan para menteri ikut memberikan penjelasan kepada publik agar masyarakat mendapat gambaran yang utuh tentang hasil-hasil pembangunan yang dicapai pemerintah," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng kepada pers, seusai sesi kedua Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis petang.

Sesi kedua Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Yudhoyono dan dihadiri Wakil Presiden Boediono beserta hampir semua menteri, di antaranya, khusus membahas pernyataan para tokoh lintas agama dan hasil pertemuan Presiden Yudhoyono beserta sejumlah menteri dengan para tokoh lintas agama, Selasa (18/1/2011).

Pada sesi ini semua anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan semua staf khusus Presiden diminta keluar dari ruangan sidang.

Sebelumnya, sesi pertama Sidang Kabinet Paripurna membahas percepatan pembangunan di Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara, juga dihadiri Gubernur Papua Barnabas Suebu, Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Noer Alam.

Hal yang sama diungkapkan seorang pejabat negara yang ikut dalam Sidang Kabinet Paripurna. Menurut dia, Presiden Yudhoyono menilai pernyataan para tokoh agama itu telah dimaknai secara politis. Oleh karena itu, para menteri diminta mengembalikannya dengan cara menjelaskan dengan ukuran dan data angka yang dimiliki setiap kementerian mengenai capaian program pembangunan setiap kementerian.

"Bohong itu sifatnya kategoris, dan tidak bisa pemerintah dinyatakan bohong jika itu karena beda pandangan atau beda pendekatan dalam melihat persoalan. Itulah salah satunya yang disampaikan Presiden di sidang kabinet," lanjut Andi.

Jelaskan ke Pemuda Muhammadiyah

Andi menegaskan, di sidang kabinet itu, ditegaskan, pemerintah sama sekali tidak melakukan kebohongan. "Coba, contohnya kemiskinan, kami tidak mengatakan tidak ada orang miskin. Masih ada kemiskinan, tetapi angkanya turun. Itu bukan bohong, melainkan tengah berproses," ujarnya.

Sementara itu, seusai mendampingi Presiden Yudhoyono bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay dan pengurus lainnya, Andi menyatakan, Presiden Yudhoyono menghargai kritik terhadap pemerintah. Presiden juga mengharapkan agar kritik bisa disampaikan langsung sehingga terjadi komunikasi sekaligus mengetahui sejauh mana pemerintah bekerja.

"Presiden berharap Pemuda Muhammadiyah bisa memberikan kontribusi, termasuk saran dan pikiran kritis. Presiden sampaikan, apabila ada pikiran kritis silakan, bahkan bila ingin bertemu menteri, langsung berdialog sambil mendengarkan apa yang dilakukan pemerintah," lanjut Andi dalam keterangan pers.

Akan tetapi, saat ditanya apakah polemik dan kritik sejumlah tokoh lintas agama terkait kinerja pemerintah juga dibahas dalam pertemuan itu, Daulay mengatakan tidak secara khusus hal itu dibicarakan. Namun, Presiden sempat menyinggung dan menjelaskannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    Nasional
    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

    Nasional
    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Nasional
    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Nasional
    Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

    Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

    Nasional
     Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

    Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

    Nasional
    Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

    Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

    Nasional
    Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

    Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

    Nasional
    Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

    Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

    Nasional
    Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

    Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

    Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

    Nasional
    Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

    Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

    Nasional
    KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

    KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

    Nasional
    KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

    KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

    Nasional
    Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

    Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com