JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III PDI-P Eva Sundari meminta masyarakat untuk berpikir cerdas dan tidak ikut emosional dengan konflik yang tengah terjadi antara Gayus Tambunan dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, terutama anggotanya, Denny Indrayana.
"Jangan sampai berantemnya Gayus dengan Satgas ini kemudian menyita energi kita. Ini enggak penting. Ini isu yang tidak substansial," katanya di Gedung DPR RI, Kamis (20/1/2011).
Politisi PDI-P ini mengajak masyarakat berpikir tentang nama yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berikut maksudnya, yaitu Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Dengan menyandang nama ini, lanjutnya, Satgas dibentuk untuk membantu menuntaskan kasus-kasus mafia hukum.
Sementara Gayus sendiri disebut mafia pajak karena membantu perusahaan-perusahaan pengemplang pajak. "Gayus kan mafia pajak bukan mafia hukum. Oleh karena itu, saya mendorong kita semua tidak menanggapi konflik mereka tapi justru berupaya bagaimana mafia hukum dibongkar dan itu kuncinya di penyidik," katanya.
Oleh karena itu, Eva mendesak agar Satgas mengurusi masalah Jaksa Cyrus yang sampai saat ini proses hukumnya belum dilanjutkan. Sementara itu, kalau Gayus merasa tertipu dengan janji-janji Denny Indrayana, lebih baik menempuh jalur hukum. Begitu pula Denny, jika merasa tersinggung dengan tuduhan Gayus.
"Jadi selesai. Tidak kemudian energi publik dipakai untuk sesuatu yang bisa diselesaikan dengan simpel. Kalau kita melihat pertikaian dua orang ini sama-sama kecewanya, terus ngapain kita ikut-ikutan berantemnya dua orang ini, enggak perlu," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.