Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasti Ada Kekuatan di Belakang Gayus

Kompas.com - 20/01/2011, 10:06 WIB
EditorHeru Margianto

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mensinyalir ada kekuatan yang menyokong terpidana kasus korupsi pajak, Gayus Tambunan, sehingga yang bersangkutan berani menuding Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum melakukan sejumlah rekayasa seusai sidang yang memvonisnya tujuh tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011).

Ruhut sendiri tak percaya dengan apa yang dipaparkan Gayus terkait "sepak terjang" para anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. "Saya tidak percaya pada apa yang dibilang Gayus. Kalau melihat kelakuannya selama ini. Pasti ada kekuatannya di belakang dia," kata Ruhut kepada Kompas.com.

Siapa kekuatan yang dinilai Ruhut membekingi Gayus? "Ya bisa jadi 149 perusahaan yang disebut diurusnya saat masih di pajak (Ditjen Pajak)," kata anggota Komisi III ini.

Tudingan Gayus terhadap Satgas, menurutnya, tak berdasar. "Waktu Gayus lari ke Singapura, justru Satgas yang membujuknya pulang. Tetapi, setelah dia ditahan, para mafia mulai bermain agar tidak terungkap yang lainnya. Dimainkankah soal paspor dan lainnya. Pasti ada orang di belakangnya," ujarnya.

Ia pun menyesalkan vonis tujuh tahun yang diberikan majelis hakim. Vonis ini dinilai terlalu rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum 20 tahun penjara. Perbuatan Gayus selama masa tahanan, dinilainya, bisa dijadikan pertimbangan oleh hakim untuk memberatkan vonis kepada Gayus.

"Lihat, dia bisa keluar penjara seenaknya, ke sana ke sini, ngomong ngalor ngidul. Tetapi, mungkin akan lebih berat di kasus lainnya. Gayus itu sudah merusak hukum Indonesia," kata Ruhut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Terkini Lainnya

Pancasila Rumah (Anak) Kita

Pancasila Rumah (Anak) Kita

Nasional
Ganjar soal Relawan Jokowi Pecah: Saya Sangat Yakin Sebagian Besar ke Sini, Sebagian Kecil ke Sana

Ganjar soal Relawan Jokowi Pecah: Saya Sangat Yakin Sebagian Besar ke Sini, Sebagian Kecil ke Sana

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Konstitusionalitas Sistem Pemilu Bukan Wilayah MK

Eks Hakim Konstitusi: Konstitusionalitas Sistem Pemilu Bukan Wilayah MK

Nasional
Mahfud Bantah Ada Upaya Pemerintah Jegal Anies Maju Capres

Mahfud Bantah Ada Upaya Pemerintah Jegal Anies Maju Capres

Nasional
Soal Baliho Prabowo-Jokowi, Gerindra Bantah Memasang, PDI-P Singgung soal Asumsi

Soal Baliho Prabowo-Jokowi, Gerindra Bantah Memasang, PDI-P Singgung soal Asumsi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Johnny Plate Tak Bermain Sendiri di Kasus Korupsi BTS | Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali

[POPULER NASIONAL] Johnny Plate Tak Bermain Sendiri di Kasus Korupsi BTS | Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali

Nasional
Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Nasional
PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

Nasional
Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Nasional
KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

Nasional
1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

Nasional
Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Nasional
Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Nasional
KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com