JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk memulangkan sekitar 200 TKI yang telantar di kolong jembatan Kendarah, Jeddah, Arab Saudi, dibutuhkan dana Rp 1,7 miliar. Itu artinya, butuh 1,7 juta orang penyumbang uang receh Rp 1.000. Padahal, dana sebesar itu hanya 0,9 persen dari anggaran kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri.
"Coba bandingkan, biaya SBY ke luar negeri Rp 179 miliar. Dana pemulangan TKI hanya 0,9 persennya, tetapi hingga sekarang pemerintah tidak juga terlihat berupaya memulangkan TKI di sana," kata Direktur Migrant Care Anis Hidayah ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (12/1/2011).
Migrant Care dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menggelar aksi penggalangan dana Rp 1.000 untuk membantu pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terlunta-lunta di Arab Saudi.
Selama tiga bulan lebih, ratusan TKI tersebut terpaksa tidur di ruang terbuka dengan beralaskan tikar. Bahkan, kata Anis, untuk memperoleh makan, sebagian dari mereka terpaksa mengemis.
"Kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak perempuan dan anak-anak yang korban perdagangan," katanya.
Menurut Anis, aksi penggalangan dana recehan ini dilakukan karena pemerintah dinilai telah mengabaikan hak konstitusi TKI yang telantar. Pemerintah seolah menutup mata. Tidak ada upaya diplomatis yang berarti untuk memulangkan mereka.
Bahkan, kata Anis, Kedutaan Besar RI justru menuduh ratusan TKI tersebut sengaja tidur di kolong jembatan agar dipulangkan gratis. "Itu kontraproduktif, menuduh supaya dipulangkan gratis," ujarnya.
Padahal, kata Anis, selama ini TKI telah banyak berjasa dalam menambah pemasukan negara. "TKI setiap tahun menyumbang pajak miliaran dan devisa Rp 71 triliun," katanya.
Penggalangan dana akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Ratusan aktivis akan bergerak ke sejumlah tempat di Jakarta. Aksi solidaritas juga akan digelar di Hongkong dan Singapura. Dana yang terkumpul akan diserahkan ke Kementerian Luar Negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.