Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayin Bebas 27 Januari

Kompas.com - 11/01/2011, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pemasyarakaran Untung Sugiyono menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat remisi untuk narapidana kasus penyuapan jaksa, Artalyta Suryani atau Ayin.

Apabila Ayin tidak mendapatkan remisi, Untung mengakui wanita sosialita tersebut akan tetap mendapatkan pembebasan bersyarat pada 27 Januari 2011. "Sampai hari ini Dirjen Pas tidak pernah mengeluarkan remisi untuk Ayin tahun 2010 untuk remisi umum. Kalau tidak dapat remisi, Januari, kalau ngga salah, tanggal 27 januari (bebas bersyarat)," ujar Untung, Selasa (11/1/2011), saat dijumpai di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

Ia mengaku penolakan terhadap remisi Ayin dilakukan lantaran Ayin dianggap tidak berkelakuan baik pada tahun 2010 lalu. Diketahui, saat mendekam di LP Pondok Bambu Ayin memiliki sel mewah yang tidak sesuai dengan ketentuan lapas. Pembebasan bersyarat Ayin, lanjut Untung, merupakan hak dari narapidana.

"Setelah 2011 nanti, bukan Ayin saja, melainkan semua yang melanggar tatib kalau sesudah setahun itu, hak-haknya dikembalikan lagi," ungkap Untung. Pernyataan Untung ini sekaligus mengandaskan usul remisi Ayin selama 2 bulan 20 hari yang diajukan Kepala LP Tangerang Etti Nurbaiti.

Etti menilai Ayin berkelakuan baik selama di LP Tangerang sehingga berhak mendapatkan remisi. Pada tahun 2010 Ayin sebenarnya sempat akan diberikan remisi, tetapi akhirnya batal karena tersangkut kasus sel mewah di LP Pondok Bambu.

Ia pun kemudian dipindahkan ke LP Tangerang untuk melanjutkan masa hukumannya. Saat ini Ayin telah melewati dua per tiga masa tahanannya setelah divonis lima tahun penjara. Namun, di MA, peninjauan kembali Artalyta diterima hingga hukumannya dikurangi menjadi 4,5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

    Nasional
    PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

    PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    Nasional
    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Nasional
    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Nasional
    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Nasional
    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Nasional
    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Nasional
    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Nasional
    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Nasional
    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com