Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sita Aset Gubernur Sumut di Pejaten

Kompas.com - 10/01/2011, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini kembali menyita aset Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin berupa sebuah rumah di daerah Pejaten, Jakarta Selatan. Rumah tersebut diduga berasal dari hasil korupsi Syamsul dalam perkara penyalahgunaan anggaran Kabupaten Langkat pada 2000-2007.

Demikian yang disampaikan Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Senin (10/1/2011) di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. "KPK sudah memasang palang papan penyitaan di rumah tersebut," ujar Johan kepada para wartawan.

Rumah yang beralamat di Jalan Siaga Raya Nomor 110, Pejaten, Jakarta Selatan, tersebut, ungkap Johan, merupakan rumah milik anak Syamsul, Beby Arbiana. Meski demikian, rumah tersebut dalam sertifikat milik nomor 815 dan 2126 diatasnamakan I Ketut Sarinasih dan Ali Zainal Abidin. "Rumah itu diduga berasal dari uang kasus korupsi APBD Langkat," ucap Johan.

Adapun sebelumnya KPK juga menyita sebuah rumah mewah di kawasan Raffles Hills, Cibubur, milik teman Syamsul, IGN Kartikajaya, pada 1 Oktober 2010 lalu. Rumah tersebut pada tahun 2003 bernilai Rp 315 juta.

Selain itu, sebuah mobil Jaguar yang juga milik anak Syamsul, Beby Arbiana, juga tak lupa dari penyitaan oleh penyidik KPK. KPK menetapkan Syamsul sebagai tersangka kasus korupsi APBD Langkat tahun anggaran 2000-2007.

Syamsul saat itu menjabat sebagai Bupati Langkat. Status ini disandang sejak awal April 2010. Diduga, kerugian negara akibat perbuatan Syamsul mencapai Rp 31 miliar. Pasal yang disangkakan kepada Syamsul yakni Pasal 2 ayat 1, dan atau Pasal 3, dan atau Pasal 8 UU 31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU No 20/2001 tentang Tipikor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com