JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Gayus Halomoan Tambunan menuding ada pihak-pihak tertentu yang mengatur mencuatkan beberapa isu tentang dirinya di media. Menurut Gayus, hampir seluruh pemberitaan itu tidak benar.
"Saya pasrah dijadikan objek pemberitaan yang 90 persen tidak benar yang sebenarnya adalah settingan pihak-pihak tertentu," ucap Gayus saat membacakan duplik pribadi terkait empat perkara dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/1/2011).
Beberapa isu yang menurut Gayus tidak benar yakni isu pertemuan dirinya dengan tokok politik di Bali, isu ada "orang kuat" yang selama ini berada di belakangnya. Selain itu, "isu saya mengamankan aset di luar negeri, dan lain-lain," kata Gayus.
Seperti diberitakan, tiga isu itu mencuat selama proses sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gayus sempat diisukan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, setelah sama-sama nonton turnamen tenis di Nusa Dua, Bali. Bakrie sudah membantah tuduhan itu dan Polri tidak menemukan adanya bukti pertemuan keduanya.
Kemudian, Gayus diisukan dibekingi pihak tertentu lantaran dapat bebas keluar masuk rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, hingga pelesir ke Bali dan tiga negara yakni Singapura, Malaysia, dan Makau.
Selain itu, Gayus diisukan mengamankan asetnya lantaran Polri diduga belum menyita seluruh hartanya. Dugaan itu muncul setelah Gayus dapat menyuap sembilan petugas rutan dan dapat pelesir disaat hartanya telah disita. Harta yang disita penyidik yakni sebagian dari Rp 28 miliar di rekening dan Rp 74 miliar dalam bentuk uang tunai dan logam mulia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.