JAKARTA, KOMPAS.com — Gayus Halomoan Tambunan tetap enggan menjelaskan kepergiannya ke luar negeri saat status dirinya sebagai tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Menurut Gayus, ia akan menjelaskan perkara itu setelah putusan majelis hakim terkait empat perkara yang menjeratnya.
"Saya akan cerita banyak setelah putusan," kata Gayus sebelum sidang atas dirinya di PN Jaksel, Senin (10/1/2011). Hari ini Gayus membacakan tanggapan atas replik jaksa penuntut umum.
Gayus enggan berkomentar saat ini lantaran menilai ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengalihkan perhatian terhadap pernyataannya dalam pembelaan (pleidoi). "Jadi ada yang ingin merusak pleidoi saya. Kalau saya sampaikan sekarang, pihak tertentu akan tertawa," ujar Gayus.
Dikatakan Gayus, ada pengaturan dari pihak tertentu agar publik dan media hanya fokus pada perkaranya saja. "Kalian lihat, banyak sekali korupsi di Indonesia kan? Di mana-mana korupsi. Tapi, kok seolah-olah hanya saya, yang lain tutup mata," tutur dia.
Menurut Anda siapa yang atur? "Saya ngga berani bilang. Tapi, yang pasti ini setingan. Intinya, biar saya mati-lah," kata Gayus.
Seperti diberitakan, sebelumnya Gayus sudah melontarkan tudingan ada pihak tertentu yang mengatur mencuatnya perkara dirinya ke luar negeri. Dia sempat mempertanyakan mengapa paspor Sony Laksono miliknya di-upload ke Twitter pribadi milik Deny Indrayana, Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum.
Polri telah membenarkan Gayus pergi ke Malaysia, Singapura, dan Makau selama keluar dari rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Saat ini penyidik Bareskrim dan Imigrasi masih mengusut pemalsuan identitas di paspor Gayus dengan nama Sony Laksono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.