Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Setuju Tarif KA Naik

Kompas.com - 07/01/2011, 03:56 WIB

Jakarta, Kompas - Kementerian Perhubungan menyetujui kenaikan tarif kereta api ekonomi mulai Januari 2011. Namun, pelaksanaannya diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia setelah menggelar sosialisasi. Namun, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia meminta kenaikan tarif ditunda.

”Surat keputusan terkait kenaikan tarif kereta itu sudah ditandatangani Menteri Perhubungan, Selasa (4/1) malam, sebelum ke Papua. Surat itu mencabut SK sebelumnya yang menunda kenaikan tarif kereta ekonomi pada tahun 2010,” kata Juru Bicara Kemhub Bambang S Ervan, Kamis di Jakarta.

Besaran kenaikan tarif kereta ekonomi bervariasi berdasarkan jarak dengan rentang 16-62 persen. Meski SK Menhub tidak menjelaskan tanggal kenaikan tarif KA ekonomi, tetapi di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, misalnya, sudah dipasang pengumuman kenaikan tarif.

Kenaikan itu mulai berlaku Sabtu. Tertulis, tarif KRL ekonomi naik dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.500 (untuk Serpong-Tanah Abang). Sedangkan tarif KRL AC ekonomi naik 30 persen dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000.

Sementara itu, dimotori Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), segera disusun standar pelayanan minimum (SPM) kereta api. Inisiatif ini diambil setelah Kemhub tak juga menerbitkan SPM meski diamanatkan dalam Undang-Undang Perkeretaapian.

”Bila memungkinkan, tahan dulu kenaikan tarif KA ekonomi. Tunggu sampai orang-orang yang bersentuhan dengan perkeretaapian, masyarakat yang tiap hari naik kereta, selesai menyusun standar pelayanan yang diinginkan,” kata peneliti perkeretaapian dari LIPI, Taufik Hidayat.

Ia tetap menolak kenaikan tarif sebelum ada SPM. Penyusunan SPM akan melibatkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, organisasi KRL Mania, dan korporasi.

”Saya akan bantu penyusunan SPM. Gratis tak perlu dibayar. Ini penting untuk masa depan perkeretaapian,” kata Soegeng Setyo, Chief Executive Officer KATV, kelompok usaha pendukung perkeretaapian di bidang media, televisi, dan kafe.

Menurut Taufik, penyusunan SPM bisa diselesai dalam hitungan minggu. Isinya, soal standar fisik, seperti pintu harus bisa dibuka, jendela tak boleh pecah, atau kipas angin harus nyala. Selain itu, soal kompensasi bila kereta telat, sementara penumpang sudah membayar tiket.

Mainan politik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com