Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung: Penilaian UKP4 Harus Adil

Kompas.com - 05/01/2011, 21:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil evaluasi kinerja kementerian dan lembaga yang dilakukan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) tidak bisa dijadikan patokan untuk melakukan reshuffle menteri atau pimpinan lembaga. Hasil itu hanya sebuah penilaian apakah kementerian dan lembaga tersebut sudah melakukan perbaikan kinerja atau belum.

Penilaian atas kinerja sebuah kementerian dan lembaga juga harus adil apabila capaian kementerian dan lembaga terkait dengan lintas sektoral, kementerian, dan lembaga lain, seperti dalam hal pencairan anggaran dan penerbitan regulasi.

Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono saat ditanya pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (5/1/2011). "Tidak bisa otomatis begitu saja hasil UKP4 terkait dengan reshuffle. Evaluasi UKP4 itu hanya penilaian yang dijadikan perbaikan dan bukan rapor untuk mengganti (jabatan). Jadi, dengan UKP4 itu, bagaimana, kementerian dan lembaga itu bisa lebih baik lagi di masa datang," katanya.

Menurut Agung, pergantian kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Presiden mempunyai banyak sumber penilaian dan referensi bermacam-macam," kata Agung lagi.

Agung menyatakan, capaian kementerian dan lembaga juga tergantung pada banyak faktor. "Bukan hanya terkait sektor, kementerian, dan lembaga lain untuk soal regulasi dan pencairan anggaran yang harus diselesaikan, melainkan juga soal-soal lain, seperti masalah tanah yang rumit dan kehati-hatian pengelola proyek agar tidak berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," lanjut Agung.

Oleh sebab itu, kata Agung, kalau UKP4 bersikap lugas memberikan warna merah, biru, atau kuning terhadap target yang dicapai kementerian dan lembaga, sebaiknya UKP4 memberikan catatan terkait belum tercapainya target agar penilaian itu juga adil. "Ke depan, memang harus ada jalan keluar dari konsekuensi penilaian agar target-target bisa dicapai dengan target waktu yang terjadwal, tetapi tetap sesuai dengan ketentuan hukum dan berhati-hati," papar Agung lagi.

Ada hambatan

Di Istana Wapres, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui adanya hambatan yang dihadapi kementerian di bawah koordinasinya, di antaranya terkait masalah regulasi dan pencairan anggaran terkait kementerian lain. "Sebut saja misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan. Begitu banyak proyek yang membutuhkan dana dan regulasi pendukungnya," kata Hatta.

Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto menyatakan, pihaknya akan tetap bersikap lugas memberikan rapor merah terhadap kementerian dan lembaga yang belum mencapai target sampai Selasa (4/1/2011) malam lalu meskipun target kementerian dan lembaga itu terkait dengan sektor, kementerian, dan lembaga lain. "Saya kira tetap menjadi tanggung jawab kementerian dan lembaga meskipun terkait regulasi ataupun pencairan anggaran. Sebab, kami memegang semua apa yang direncanakan dan ditetapkan di rencana aksi kementerian dan lembaga," ujar Kuntoro saat ditanya seusai rapat terbatas di Kantor Presiden.

Saat ditanya, apakah kelugasan sikap UKP4 terkait pemberian warna merah terhadap rapor kementerian dan lembaga yang belum mencapai target karena belum selesainya regulasi atau pencairan anggaran yang terkait dengan lembaga lain bisa dinilai adil bagi kementerian dan lembaga tersebut, Kuntoro menjawab, "Hipotetik seperti itu nanti kita bahas kembali." Lebih jauh, Kuntoro mengatakan, laporan kinerja 34 menteri dan 13 lembaga sudah semuanya diterima sebelum pukul 24.00 malam lalu. "Sekarang kami tengah olah. Kami belum melihat seperti apa hasil capaiannya. Namun, harapan kami hasilnya lebih baik lagi," kata Kuntoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com